Di sini, petugas telah bersiaga dan mendirikan tenda sebagai tanda jalan liku 9 ditutup sementara waktu.
"Saran kami, kalau tak terlalu mendesak tunda saja dulu perjalanan. Karena evakuasi masih lama," ujar petugas Satlantas Polres Kepahiang di lokasi.
Upaya evakuasi diperkirakan masih membutuhkan waktu lama, namun petugas berupaya keras agar jalan lintas bisa dilewati sebelum petang.
Karena ini pula, banyak pengemudi memilih berputar arah atau menghentikan kendaraan sementara, sembari berharap evakuasi cepat selesai.
BACA JUGA:Lakukan Hal Ini di 10 Hari ke 2 Ramadan, Berikut Keberkahannya
"Bagi yang memang ada keperluan mendesak, bisa melewati jalur susup," tambah petugas.
Jalur Susup Bengkulu Tengah - PLTA Musi Ujan Mas, selama ini kerap digunakan karena menjadi satu-satunya jalur alternatif disaat jalan liku 9 tak bisa dilalui.
Diketahui, jalur lintas gunung atau liku 9 Bengkulu - Kepahiang lumpuh total sejak pukul 03.00 WIB dinihari.
Kali ini pemicunya adalah adanya 2 kendaraan pengangkut alat berat terperosok tak jauh dari lokasi penangkaran rafflesia, Peduli Puspa Langka dan Lingkungan (LP2L) Desa Tebat Monok Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:Jalur Liku 9 Kepahiang - Bengkulu Masih Lumpuh, Evakuasi Kendaraan Makan Waktu, Ini Pemicunya
Dipastikan, akibat kejadian ini tak sampai memakan korban jiwa.
Namun, telah menyebabkan akses lalu lintas lumpuh total dan membuat antrean kendaraan.
Kejadian bermula saat dua kendaraan tronton bermuatan alat berat saling berpapasan.
Tiba di lokasi, kedua kendaraan tetap berusaha melintas. Sayang, baik kendaran yang datang dari arah Kepahiang maupun sebaliknya. (*)