KORANRB.ID - Sudah sejak sepekan terakhir gas LPG 3 Kg yang biasa juga dikenal dengan sebutan gas melon di Kabupaten Kepahiang menghilang.
Kondisi tersebut jelas telah menyusahkan dan bikin geram warga.
Terlebih bagi umat muslim yang saat ini tengah menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadan.
Seperti yang dialami salah satu warga Desa Taba Tebelet Kecamatan Kepahiang Aprilia, Sabtu 22 Maret 2023.
BACA JUGA:Bujang di Kepahiang Gantung Diri di Pohon Jengkol, Kades Jelaskan Ini
BACA JUGA:Jalur Liku Sembilan Sudah Tidak Layak Dilewati Truk Besar, Rawan Terperosok
Terpaksa ia mengurungkan niat memasak lantaran tak mendapatkan sebiji pun tabung gas LPG 3 Kg.
Alhasil, ia pun terpaksa membeli masakan jadi untuk keperluan berbuka dan sahur karena tak bisa memasak.
Hal ini tentunya membuat pengeluaran warga seperti dirinya bertambah.
"Saya sudah keliling ke warung-warung, tapi tak satupun yang menyediakan tabung gas LPG 3 Kg. Ya, terpaksa tidak dulu memasak hari ini (kemarin,red)," tutur Aprilia.
BACA JUGA:Satpol PP Kepahiang Sidak Dapati Sejumlah PNS Tak di Tempat, OPD Mana Saja?
BACA JUGA:Zakat Fitrah di Kepahiang Naik, Jumlah Uang Dibayar Segini
Dari keterangan pemilik warung yang biasa menjual gas LPG 3 Kg eceran, diketahui sudah sejak awal Maret 2024 ini distribusi gas tersendat.
Para penjual gas LPG 3 Kg eceran ini mengaku, sudah mendapatkan harga lebih dari pangkalan untuk mendapatkan stok gas LPG 3 Kg.
"Sekarang (kemarin,red), memang kosong. Untuk beberapa hari terakhir ini,