KORANRB.ID - Akibat gempa bumi dengan skala 5,6 skala richter (SR) yang mengguncang Bengkulu, Sabtu, 23 Maret 2024, tercatat ada 62 unit rumah rusak di Kabupaten Bengkulu Selatan rusak.
Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana alam ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan terus mendata infrastruktur rumah, tempat umum dan bangunan semi permanen lainnya di 11 kecamatan Bengkulu Selatan.
Data sementara terdapat 62 unit rumah warga rusak berat dan ringan di Kecamatan Pino Raya dan Ulu Manna.
Dengan rincian 27 unit di Kecamatan Pino Raya dan 35 unit di Kecamatan Ulu Manna.
BACA JUGA:Target Pengangkatan 1 Juta, Pemda Hanya Ajukan 170.649 Formasi Guru
Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi bersama rombongan telah melihat langsung rumah-rumah warga yang terdampak gempa pada Minggu, 24 Maret 2024.
Dalam kesempatan itu, Bupati dan rombongan juga menyalurkan bantuan masa panik kepada seluruh korban yang terkena dampak gempa bumi.
Bupati memastikan akan melakukan perbaikan terhadap rumah yang rusak berat akibat bencana tersebut.
"Melihat dari kondisi rumah yang ada di dua desa tadi sudah rusak berat. Sehingga, dalam waktu dekat akan kami lakukan perbaikan," kata Gusnan.
Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Florentus Situngkir SIK MH melalui Kapolsek Pino Raya Iptu Agus Nata SH mengungkapkan ada puluhan rumah dan fasilitas pemerintah yang rusak akibat terguncang gempa bumi Kecamatan Pino Raya.
Di Desa Karang Cayo 20 unit rumah, di Desa Kembang Seri ada 6 rumah warga.
Kemudian di Desa Tanjung Aur II ada 1 rumah dan fasilitas pemerintah berupa 1 Puskesmas Pembantu Trans Karang Cayo.
BACA JUGA:TPP ASN Pemkot Bengkulu Dua Bulan Sebesar Rp14 Miliar Segera Dibayarkan
"Total 27 rumah warga yang rusak. Kemudian, ada fasilitas kesehatan juga ikut rusak," ungkap Kapolsek.