Flavonoid: Memiliki sifat antioksidan yang kuat.
Terpenoid: Dikenal memiliki efek neuroprotektif.
2. Kurkumin (Curcuma longa)
Kurkumin adalah senyawa yang ditemukan dalam kunyit, tumbuhan yang sering digunakan dalam masakan India.
Studi telah menunjukkan bahwa kurkumin memiliki potensi dalam menghambat pertumbuhan tumor otak. Kandungan utamanya meliputi:
BACA JUGA:Daftar 18 Negara Paling Bahagia di Dunia, Indonesia di Urutan Berapa?
Kurkuminoid: Bertindak sebagai antiinflamasi dan anti-kanker.
Polifenol: Memiliki sifat antioksidan yang kuat.
3. Tanaman Ganoderma (Ganoderma lucidum)
Tanaman ganoderma, juga dikenal sebagai reishi, telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok.
Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ganoderma dapat menghambat pertumbuhan sel tumor otak. Kandungan utamanya adalah:
Polisakarida: Mempunyai sifat anti-kanker.
Triterpen: Memiliki efek antiinflamasi.
4. Daun Cannabis (Cannabis sativa)
Cannabis telah menjadi perhatian dalam pengobatan kanker, termasuk tumor otak.