KOTA MANNA. KORANRB.ID – Wakil Bupati (Wabup) Bengkulu Selatan (BS), Rifai Tajuddin melakukan Sidak ke lokasi pembangunan Pasar Tradisional Modern (PTM) Pasar Kutau tahap II tahun 2023.
Dalam Sidak ini Wabup menemukan jika pengerjaan baru mencapai 50 persen. Menyikapi ini, Wabup mendesak proyek segera dituntaskan sebelum masa kontrak berakhir 21 Desember 2023 mendatang.
Proyek PTM Pasar Kutau merupakan kelanjutan proyek tahun 2022 lalu. Pada tahun 2023 ini, pembangunan PTM Pasar Kutau dikerjakan terhitung 4 Agustus lalu dan akan berakhir 21 Desember 2023. Anggaran pembangunan PTM Pasar Kurau tahap II ini mencapai Rp 14 miliar.
BACA JUGA: Ini Daftar Tiga Nama Panwascam Hasil PAW, Senin Dilantik Bawaslu Benteng
Wabup meminta pekerjaan PTM Pasar Kutau berjalan baik dan memiliki progres yang lebih baik pada bulan November ini. Sebab ada beberapa catatan yang disampaikan oleh Wabup dalam Sidak, diantaranya soal progres pembangunan yang baru mencapai 50 persen.
Disisi lain Wabup juga mengkritik keamanan pekerja yang dianggap kurang safety. Hal ini terbukti saat Wabup datang tidak ada alat helm ataupun rompi pengujung.
BACA JUGA:Baru Bebas dari Nusakambangan, Kirmin Kembali Diringkus Polda Bengkulu, Ini Kasusnya
“Saya mendorong agar proyek ini tepat waktu, jangan sampai pekerjaan tidak sesuai deadline,” katanya
Meskipun dapat dorongan agar proyek cepat selesai, Wabup berharap proyek PTM ini tidak asal jadi. Pembangunan harus sesuai spesifikasi dan tidak menyalahi aturan.
Wabup berpesan pada kontraktor dan Dinas PUPR BS untuk fokus berkerja dan mitra barang harus cepat menyediakan alat maupun material yang dibutuhkan.
BACA JUGA:Beragam Manfaat Buncis, Bisa Melindungi Janin dari Risiko Cacat Lahir
“Proyek Ini (proyek PTM, red) kami awasi. Selain harus selesai tepat waktu, kami tak ingin pekerjaan asal jadi saja,” tegasnya
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) BS, Fikri Aljauhari mengungkapkan, Pembangunan PTM Pasar Kutau merupakan salah satu program strategis Bupati Gusnan Mulyadi dan Rifai Tajuddin.
Bahkan proyek ini pun akan tetap dilanjutkan pada tahun 2024. Namun memang anggaran yang di plot untuk kelanjutan PTM tidak besar.
“Dalam dua tahun terakhir anggaran yang disedot pembangunan PTM mencapai Rp 32 miliar. Sedangkan untuk tahun 2024 hanya diangka Rp 5 miliar sebagai tahap akhir PTM Pasar Kutau,” ujarnya. (tek)