"Dengan memastikan hal tersebut benar-benar layak, sehingga dapat menurunkan angka kecelakaan lalu lintas," kata Khairil.
Selain itu juga lanjut Khairil, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan.
Karena mudik lebaran tahun ini diprediksi meningkat dari pada tahun sebelumnya, terlebih lagi bagi masyarakat yang memang sudah tidak lama mudik.
"Maka dari itu, koordinasi antara instansi terkait sangat diperlukan, seperti Dinas Kesahatan maupun instansi vertikal lainnya," ungkapnya.
BACA JUGA:Asal-usul Alun-alun Rajo Malim Paduko, Ternyata Diambil dari Nama Ini
Selain aspek-aspek yang sudah ia sebutkan tersebu, menurut Khairil yang tidak kalah penting yakni soal pelayanan kesehatan baik itu yang ada di puskesmas yang dilewati jalan lintas pemudik maupun pos pelayanan kesehatan Idul Fitri 1445 H.
"Maka dari itu kita minta untuk rumah sakit, POS pelayanan kesehatan maupun puskesmas selalu standby 24 jam," tutup Khairil.
Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu, sebelumnya juga sudah memprediksi lonjakan arus mudik maupun arus balik darat di Provinsi Bengkulu akan meningkat hingga 30 persen dibanding hari-hari biasa.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Bambang Agus Supra Budi, S.Sos., M.Si., menuturkan pihaknya akan melakukan pengawasan transportasi Idul Fitri, yang akan mulai dilakukan tanggal 3 April sampai tanggal 18 April 2024.
BACA JUGA:8 Fitur Tersembunyi Faacebook, Simak Penjelasannya
Pengawasan tersebut merupakan pembentukan pos-pos pegamanan terpadu terkait dengan pengawasan arus lalu lintas, baik arus mudik, maupun arus balik.
"Selain pos mudik, pada saat libur Idul Fitri nanti, kami juga akan membentuk pos pelayanan di titik yang menjadi kunjungan pada saat lebaran," ujar Bambang.
Pihaknya juga sudah merancang beberapa posko, baik yang ada di pusat Provinsi Bengkulu maupun di Kabupaten/Kota.
Bahkan, pihak Dishub kabupaten/kota juga sudah menyampaikan laporan terkait titik-titik posko yang akan dibangun.
BACA JUGA:90 Judul Skripsi Ini Cocok Untuk Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi
"Khususnya kabupaten yang yang berbatasan langsung dengan provinsi tetangga, Seperti Sumatera Barat, Lampung," ucapnya.