"Nah ini penting untuk jadi perhatian bersama," ucapnya.
Sebagai informasi, seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk mencegah adanya kasus kecelakaan di kawasan pantai panjang Bengkulu selama momen cuti panjang, Pemerintah provinsi Bengkulu selalu mendirikan pos pengamanan terpadu di kawasan tersebut.
Banyak personel gabungan dari instansi vertikal seperti BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Dishub, Satpol PP, dan OPD Pariwisata dan pihak terkait lainnya yang akan disiagakan untuk mencegah dan mengantisipasi insiden di kawasan Pantai Panjang.
Selain Personel yang disiagakan, alat pendukung lainnya disiapkan di pos terpadu yang ada baik dari segi peralatan medis.
BACA JUGA:Dinkes Jemput Bola Periksa Kesehatan Karyawan Perusahaan
Hingga telah disiapkan perahu karet serta pelampung untuk keadaan darurat apabila ada wisatawan yang mandi dan tenggelam di Pantai Panjang.
Menghadapi libur Idulfitri yang juga akan membuat padat kawasan Pantai Panjang dengan pengunjung, Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu mengimbau kepada para pedagang untuk tidak menaikan harga.
Sebab baru-baru ini, banyak pengunjung Pantai Panjang yang mengeluhkan mahalnya harga jual di wilayah Pantai Panjang.
Beberapa pengunjung, kerap dikejutkan dengan harga yang tidak sesuai dengan barang yang mereka pesan. Sebab, harga jual, terutama makanan, dimahalkan dari harga biasanya.
BACA JUGA:Musrenbang 2024, Ini Syarat Kepahiang Jadi Lebih Baik
Apalagi, jika melihat pengunjung di Pantai Panjang itu bukan asli warga Kota Bengkulu.
Cuitan-cuitan tersebut kerap kali menjadi topik hangat di media sosial.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan edukasi dan memberikan informasi kepada para koordinator kelompok yang ada di kawasan Pantai Panjang.
"Pentingnya kita sama-sama memberikan edukasi ya, bahwa kita memang berusaha, tetapi juga harus disesuaikan dengan kondisi dan tidak boleh semau-maunya juga," ungkapnya.
BACA JUGA: Rencana Aksi MCP 2024 Pemkab Rejang Lebong Cegah Korupsi
Bahkan, sejak info itu menyebar, dikatakan Murlin, Staf Dispar langsung turun untuk menyampaikan informasi itu melalui koordinator-koordinator kelompok.