BATIK NAU, KORANRB.ID – Kasus kekerasan pada pengguna jalan di eks Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Kecamatan Batik Nau Bengkulu Utara kembali terulang.
Kali ini korbannya adalah Budi Prabowo pengemudi mobil Box dan kernetnya Wawan keduanya warga Jawa Barat.
Kejadian penghadangan dan pemukulan ini terjadi sekitar pukul 01.30 WIB dini hari tadi.
Akibat pengeroyokan tersebut, kedua korban mengalami luka cukup serius.
BACA JUGA:Pastikan Tak Ada Penyimpangam, Polres Bengkulu Tengah Cek SPBU
Bahkan Prabowo yang sopir sempat dilarikan ke rumah sakit lantaran menderita luka robek di bagian kepala hingga lebam di sekujur tubuhnya.
Dituturkan Wawan, mereka membawa mobil box dengan muatan manggis dengan tujuan Payakumbuh Sumatera Barat.
Saat melintasi Bengkulu Utara, korban melintasi eks Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Batik Nau.
Eks jalinbar tersebut merupakan jalan sepanjang bibir pantai Bengkulu Utara Kecamatan Batik Nau.
BACA JUGA:Tak Tersentuh Perbaikan, Jembatan SP3 Kaur Nyaris Putus!
Sampai di Desa Air Lakok Kecamatan Batik Nau, mobilnya dihentikan oleh beberapa pemuda.
“Kami dihadang dan diminta berhenti, setelah itu kami diminta uang. Kami siap berikan, namun kalau Rp 20 ribu jelas itu terlalu besar,” terangnya.
Pemuda tersebut meminta uang Rp 20 ribu sebagai bayaran dan syarat jika ingin melintas.
Lantaran tak punya uang, korban hanya mampu memberikan Rp 7.000, hal ini ditolak oleh kelompok pemuda tersebut.
BACA JUGA:Telapak Tangan Sering Berkeringat, Apakah Benar Tanda Penyakit Jantung? Cek Faktanya di Sini