Setelah sempat bersitegang, akhirnya korban mengalah dan memilih berputar arah kembali ke arah Kecamatan Lais.
“Karena kami tidak punya uang dan dari pada ribut, kami memilih berputar arah,” terangnya.
Rencananya korban akan memutar di simpang Desa Bintunan untuk melalui jalan PTPN menuju Kecamatan Ketahun.
Rupanya, rekan-rekan pelaku tak senang dengan penolakan tersangka yang membayar uang tersebut dan mengejar mobil korban yang berbalik arah tersebut.
BACA JUGA:Dirikan Pos Kesehataan, Libur Hari Raya Pelayanan RSUD Mukomuko Terfokus di IGD
Delapan orang pemuda tersebut menghadang kembali mobil korban di Desa Bintunan Kecamatan Batik Nau.
Setelah mobil korban berhenti, delapan pemuda tersebut lantas mendekati mobil korban dan memukul korban.
Bahkan keduanya ditarik keluiar dari mobil dan dipukuli oleh delapan orang tersebut.
“Kami dihadang dan langsung dipukuli hingga ditarik keluar mobil, bahkan teman saya (Prabowo, red) yang mengalami luka cukup serrius,” terangnya.
BACA JUGA:Bikin Bulu Kuduk Merinding, Ini Urban Legend Asal Kaur yang Paling Terkenal!
Untungnya aksi kekerasan tersebut terhenti saat ada pengendara yang lain melintas.
Namu kejadian tersebut sudah menyebabkan korban mengalami luka yang cukup serrius hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Namun data terhimpun RB, sejak menerima informasi pagi kemarin, Polisi langsung melakukan penyelidikan.
Polres Bengkulu Utara dan Polsek Batik Nau bekerjasama melakukan pengusutan kasus tersebut.
BACA JUGA:20 Film Indonesia Bergenre Aksi Ini Patut Anda Tonton
Hingga Siang kemarin infonya sudah diamankan delapan orang pemuda yang diduga terlibat dalam kasus penghadangan dan pemukulan tersebut.