KORANRB.ID – Produk fashion hasil kreativitas desainer lokal mendapat perhatian pemerintah.
Apalagi, sektor itu memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi kreatif Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebutkan, pihaknya mencatat kontribusi atau nilai pasar industri fashion dalam negeri sebesar 17,6 persen dari total nilai ekonomi kreatif (ekraf) nasional.
Sementara itu, nilai subsektor fashion sekitar Rp 225 triliun pada 2022.
’’Ini jumlah yang sangat besar,’’ ujarnya di sela Indonesia Fashion Week (IFW) 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta.
BACA JUGA:65 Ton Amunisi Lenyap Pasca Ledakan dan Kebakaran, Panglima TNI Beri Penjelasan Ini
BACA JUGA: Motor Listrik Honda EM1 e dan EM1 e PLUS Resmi Diluncurkan di Bengkulu
Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono menegaskan, industri fashion bisa memberikan nilai tambah pada produk kerajinan dan mendatangkan peningkatan pendapatan bagi perajin.
’’Jadi, bisa memberikan peluang pekerjaan dan income,” ujar Poppy.
Dia menyatakan, IFW dapat menjadi panduan bagi perancang busana dan pelaku usaha fashion maupun penikmat fashion untuk mengikuti tren mode dengan memanfaatkan kekayaan wastra Indonesia.
”Kami juga mengerti apa yang terjadi di Paris, London, dan bagaimana kami menerapkannya kembali dengan industri wastra yang ada di Indonesia. Sehingga setiap anak muda, pejabat fasilitas, itu bisa menghormati dan menghargai produk-produk Indonesia,” bebernya.(**)