Bukan dari Negara Islam, Baju Koko Dipercaya Sebagai Budaya China Juga Diadopsi dari Pakaian Sunan Kalijaga

Senin 01 Apr 2024 - 09:48 WIB
Reporter : Tri Shandy Ramadani
Editor : Fazlul Rahman

ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Masyarakat muslim tanah air tentunya sudah sangat mengenal baju koko. 

Mendekati hari raya, masyarakat muslim tanah air tentunya sudah menjadi kebudayaan dengan membeli pakaian baru. 

Salah satu pilihan membeli pakaian baru terutama untuk kaum muslim adalah baju koko. 

Pakaian ini dikenal sebagai salah satu pakaian muslim di tanah air. 

Namun tahukah anda jika asal mula baju koko masih menjadi perdebatan.

BACA JUGA:Ini 12 Rekomendasi Model Baju Koko Pria Paling Populer Untuk Outfit Ibadah Ramadan Tahun 2024

Namun baju koko dipastikan bukan pakaian yang berasal dari negeri-negeri Islam timur tengah layaknya gamis yang biasa digunakan umat muslim timur tengah. 

Namun diantara dari sejarah masuknya baju koko setidaknya ada dua pendapat yaitu, 

1. Budaya China Dibawa Tokoh China 

Baju koko disebut sebagai salah satu baju yang dibawa dari budaya China yang pertama masuk di Indonesia dibawa oleh tokoh-tokoh china yang datang ke Indonesia. 

Pakaian ini disebut dengan pakaian tui khim oleh masyarakat tionghoa dan memakainya dipadu padankan dengan celana gombrong semata kaki.

Tentunya masyarakat tionghoa yang datang ke tanah air terutama untuk berdagang tersebut bukanlah pemeluk agama Islam.  

BACA JUGA:Lebaran Tak Lama Lagi, Ini 10 Tips Memilih Baju Lebaran

Saat itu banyak masyarakat china yang tiba di Jakarta dan masyarakat betawi Jakarta menyebut pakaian tersebut dengan pakaian tikim. 

Semakin banyaknya masyarakat tionghoa yang berdomisili di Jakarta dan mengenakan pakaian tui khim maka pakaian tersebut sangat dikenal oleh masyarakat. 

Kategori :