I’tikaf pada 10 Hari Ramadhan Terakhir, Ini Hukumnya.

Senin 01 Apr 2024 - 10:51 WIB
Reporter : Abdi Latul Fatwa
Editor : Fazlul Rahman

Bahkan, beliau sendiri secara rutin melakukan I'tikaf pada periode tersebut dan mendorong umatnya untuk melakukannya juga. 

Dikutip dari laman Muhammadiyah.or.id, I'tikaf memiliki berbagai keutamaan dan manfaat bagi seorang Muslim. 

1. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT Dengan mengisolasi diri di dalam masjid dan fokus pada ibadah, seorang Muslim dapat merasakan kedekatan spiritual dengan Allah SWT. 

2. Kesempatan untuk Membaca Al-Quran Sepuluh malam terakhir Ramadan adalah waktu yang sangat baik untuk membaca dan merenungkan Al-Quran, terutama mencari Lailatul Qadar. 

BACA JUGA:Kemenag Kaur Mulai Lakukan Safari Ramadan, Catat Lokasinya!

3. Pemurnian Diri I'tikaf memberikan kesempatan bagi seorang Muslim untuk membersihkan diri dari dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan di masa lalu. 

4. Menjauhkan Diri dari Gangguan Dunia Dengan mengisolasi diri di dalam masjid, seorang Muslim dapat menjauhkan diri dari gangguan dunia dan fokus sepenuhnya pada ibadah dan refleksi spiritual. 

5. Memperoleh Pahala yang Besar Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa melakukan I'tikaf karena mencari pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim) 

Tata Cara Pelaksanaan I'tikaf Meskipun I'tikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadan sangat dianjurkan, namun tidak semua orang memiliki kesempatan atau kemampuan untuk melakukannya. 

BACA JUGA:Transaksi Kripto Meningkat 40 Persen Selama Ramadan, Trading Tertinggi saat Sahur

Bagi yang berkeinginan melakukan I'tikaf, berikut adalah beberapa tata cara pelaksanaannya. 

1. Niat yang Ikhlas.

 I'tikaf harus dilakukan dengan niat yang tulus ikhlas semata-mata karena Allah SWT. 

2. Tempat yang Sesuai. 

Melakukan I'tikaf di dalam masjid yang memiliki fasilitas yang memadai. 

3. Memperbanyak Ibadah. 

Kategori :