BACA JUGA:93 Desa di Lebong Diingatkan, Prioritaskan DD Tahap I Tangani Stunting
Ini berarti tinggi badan anak tersebut jauh di bawah rata-rata tinggi badan anak seusianya.
Dugaan ini semakin kuat jika anak masih berusia 2 tahun, karena pada usia ini, pertumbuhan anak sangat penting dan jika terjadi gangguan pertumbuhan, dampaknya bisa sangat serius di kemudian hari.
BACA JUGA:93 Desa di Kabupaten Lebong Diingatkan Prioritaskan DD Tahap I Tangani Stunting
Oleh karena itu, penanganan harus segera dilakukan untuk mencegah kondisi ini semakin parah.
Jika tidak diatasi, stunting dapat berlanjut hingga usia dewasa dan memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan dan kualitas hidup seseorang.
BACA JUGA:Penurunan Stunting 2024 Mulai Dikebut di Rejang Lebong, Ini yang Akan Dilakukan
Oleh karena itu, penting untuk mencegah stunting sejak dini, terutama pada balita.
Pencegahan dapat dilakukan dengan memastikan anak mendapatkan asupan gizi yang cukup, terhindar dari infeksi, dan mendapatkan stimulasi yang cukup.
BACA JUGA:2 Jurusan Nakes Ini Diyakini Mampu Turunkan Stunting di Seluma
Dikutip dari berbagai sumber, berikut 4 cara mengatasi masalah stunting pada balita, adalah:
1. Pemberian pola asuh yang tepat
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah praktik memulai menyusui sejak lahir atau dalam waktu 2 jam pertama setelah kelahiran.
Memberikan ASI eksklusif berarti memberikan ASI saja tanpa tambahan makanan lain kepada bayi hingga usia 6 bulan.
BACA JUGA:Usut Dugaan Penyelewengan Dana Insentif Stunting, 25 Saksi Diperiksa Jaksa
Setelah itu, bayi dapat diberikan makanan pendamping ASI hingga usia 2 tahun.