Menurut WHO, perhitungan stunting dimulai dari 1000 hari pertama dalam kandungan hingga berusia dua tahun.
Kekurangan nutrisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pola makan yang tidak sehat, akses terbatas ke layanan kesehatan, dan lingkungan yang tidak mendukung.
BACA JUGA:93 Desa di Lebong Diingatkan, Prioritaskan DD Tahap I Tangani Stunting
Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengatasi penyebab stunting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal.
Memahami Gizi Buruk pada Anak
Dikutip dari berbagai sumber, Gizi buruk adalah kondisi yang terjadi ketika seseorang tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya.
BACA JUGA:2 Jurusan Nakes Ini Diyakini Mampu Turunkan Stunting di Seluma
Menurut WHO (World Health Organization), gizi buruk terbagi menjadi empat bentuk utama, adalah sebagai berikut:
1. Stunting
Ini adalah kondisi di mana anak memiliki tinggi badan yang lebih rendah dari standar usianya.
Hal ini biasanya disebabkan oleh kekurangan gizi jangka panjang dan sering terjadi di daerah dengan akses terbatas ke sumber daya gizi.
BACA JUGA:Usut Dugaan Penyelewengan Dana Insentif Stunting, 25 Saksi Diperiksa Jaksa
2. Wasting
Ini adalah kondisi di mana anak memiliki berat badan yang lebih rendah dari standar usianya.
Hal ini biasanya disebabkan oleh kekurangan gizi jangka pendek dan sering terjadi di daerah dengan akses terbatas ke sumber daya gizi.
BACA JUGA:Maksimalkan Kinerja TPK, 2024 Stunting Harus Turun 18 Persen