Mengenal Perbedaan Gizi Buruk dan Stunting pada Anak, Begini Penjelasannya

Selasa 02 Apr 2024 - 18:30 WIB
Reporter : Fran Sinatra
Editor : Fazlul Rahman

BACA JUGA:Duta GenRe Dorong Kreativitas Pemuda hingga Soal Stunting

Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk memastikan asupan gizi yang cukup selama masa kehamilan untuk mendukung perkembangan janin yang optimal.

Salah satu cara untuk mencegah stunting adalah dengan memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, terutama protein. 

BACA JUGA:Libatkan IMP dan PKB Tekan Angka Stunting

Dikutip dari berbagai sumber, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) menyarankan agar ibu hamil memastikan kebutuhan nutrisinya terpenuhi untuk mencegah stunting pada bayi yang akan lahir. 

Selain itu, nutrisi pada menu MPASI (Makanan Pendamping ASI) juga harus diperhatikan. 

BACA JUGA:Penanganan Stunting Libatkan Duta GenRe

Kebutuhan protein harian untuk anak-anak berdasarkan usia 6-12 bulan, kebutuhan protein harian: 1,2 gram per kilogram berat badan.

Pada usia ini, anak-anak sedang dalam masa pertumbuhan yang pesat, sehingga membutuhkan asupan protein yang lebih tinggi untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan.

BACA JUGA:Kurangi Kasus AKI dan Stunting, Lakukan Posyandu Terintegritas

Protein diperlukan untuk pembentukan jaringan baru, perbaikan sel-sel yang rusak, dan berbagai proses metabolisme dalam tubuh.

Adapun kebutuhan protein harian untuk anak-anak berdasarkan usia anak usia 1-3 tahun, kebutuhan protein harian: 1,05 gram per kilogram berat badan.

BACA JUGA:Terendah Angka Stunting, Kaur Gelar Desimasi Audit Tahap 2

Meskipun masih dalam masa pertumbuhan, kebutuhan protein pada usia ini sedikit lebih rendah dibandingkan usia 6-12 bulan.

Hal ini karena laju pertumbuhan pada usia 1-3 tahun cenderung lebih stabil dibandingkan masa bayi.

Namun, asupan protein tetap penting untuk mempertahankan kesehatan dan mendukung perkembangan anak.

Kategori :