BACA JUGA:Begini Sejarah Muhammadiyah Gunakan Metode Hisab untuk Tentukan Awal Ramadan dan Idul Fitri
Gerhana Saros adalah siklus gerhana yang terjadi setiap 18 tahun, 11 hari, dan 8 jam.
Dalam siklus ini, gerhana Matahari total yang paling terkenal adalah yang terjadi pada 16 Juli 2186.
Puncak dari gerhana ini diprediksi akan terjadi pada tanggal tersebut.
BACA JUGA:Mobil Mewah Perpaduan Antara Teknologi Seni dan Inovasi, Sejarah Wajah Industri Otomotif
Gerhana Matahari total terlama dalam siklus tersebut akan melintasi Samudra Atlantik, khususnya di pantai Guyan Perancis, dengan durasi selama 7 menit 29 detik.
Hal ini menunjukkan betapa lama dan intensnya gerhana tersebut.
BACA JUGA:Sejarah Pemilu di Indonesia dari Tahun 1955 hingga 2019, Kamu Sudah Tahu?
Selama gerhana tahun 2186, bayangan Bulan akan muncul di atas pusat Bumi, yang berarti bayangan Bulan akan menutupi Matahari sepenuhnya.
Gerhana Matahari terjadi ketika Bulan bergerak di antara Matahari dan Bumi, sehingga menyebabkan bayangan Bulan jatuh ke permukaan Bumi.
BACA JUGA:Ukir Sejarah Piala 2023! Ini 6 Fakta Sepakbola Yordania, Timnas Tak Pernah Menang
Dalam konteks pertanyaan, disebutkan bahwa gerhana Matahari 2186 akan terjadi saat Matahari berada pada titik terjauh dari Bumi dan dekat dengan garis khatulistiwa.
Dua karakteristik ini, yaitu Matahari berada pada titik terjauh dari Bumi dan dekat dengan garis khatulistiwa, umumnya dimiliki oleh semua gerhana Matahari dengan durasi yang sangat lama.
BACA JUGA:Sejarah Tahun Baru Imlek, Berawal dari Hewan Pemangsa Manusia
Selain itu, pada periode tersebut, Bulan akan terlihat sangat besar karena jaraknya yang relatif dekat dengan Bumi, sementara Matahari akan menjadi sangat kecil karena jaraknya yang relatif jauh.
Kedua karakteristik ini menyebabkan gerhana Matahari total 2186 akan memiliki durasi yang sangat lama.(**)