Jendela Dunia: NASA Ungkap Fakta di Balik Bumi Tampak Gelap Gulita dari Antariksa

Selasa 16 Apr 2024 - 09:30 WIB
Reporter : Fran Sinatra
Editor : Fazlul Rahman

Gerhana Matahari dan Gerhana Bukan, terjadi ketika Matahari dan Bulan saling menutupi.

Tetapi, bukan berarti benda-benda langit lainnya tidak saling menutupi.

Namun demikian, yang hanya terlihat dari satelit adalah gerhanan Matahari dan Bulan.

Hal tersebut tidak menutup kemungkinan, apabila terjadi gerhana juga di planet lain yang ada di dalam tata surya lainnya.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Jauh Sejarah Traktat London dan Hubungannya dengan Bengkulu

Adapun susunan tata surya terdiri dari Matahari sebagai pusatnya, planet, sabuk asteroid dan sabuk Kuiper yang berderet rapi dengan adanya satelit di masing-masing planet tersebut.

Dimana semua planet yang ada dalam tata surya di ruang angkasa tersebut bergerak secara permanen mengelilingi Matahari,

Adapun Matahari berotasi atau pun berputar pada porosnya selama 25 hari.

BACA JUGA:Arti Kamis Putih, Sejarah dan Maknanya, Simak Penjelasannya

Sedangkan Bumi berputar dan berotasi selama lebih kurang 24 jam dan berevolusi mengelilingi matahari selama 365 ¼ hari ( satu tahun).

Orbit adalah sebutan saat bumi berevolusi.

Selain itu, bumi tidak hanya mengelilingi Matahari, namun juga di kelilingi oleh benda-benda langit lainnya.

BACA JUGA:Sejarah Jumlah Rakaat Salat 5 Waktu, Awalnya 50 kali

Adapun salah satu benda langit tersebut adalah  Bulan, dimana Bulan mengelilingi Bumi selama 27 ½ hari.

Oleh karena Bulan mengelilingi Bumi yang juga berputar pada porosnya, maka itulah yang menjadi penyebab Bulan membutuhkan waktu yang lama untuk kembali pada posisi awalnya.

Hal tersebutlah yang menyebabkan Bulan berada dalam satu paralel yang sama dengan Bumi, sehinga fenomena tersebutlah yang disebut sebagai gerhana.(**)

Kategori :