Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

KPPD Cetak Pemimpin Visioner, Di NUS Walikota Dedy Bahas Smart City, Pelayanan Publik hingga Pemerintahan

Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi berfoto bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat pendidikan di Lemhanas.--Hendri Saputra/RB

KORANRB.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan pesan penting kepada 25 walikota dan bupati agar memanfaatkan momentum pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) sebagai sarana memperluas wawasan dan meningkatkan kapasitas kepemimpinan.

Para kepala daerah tersebut terpilih dari total 514 kepala daerah di seluruh Indonesia untuk mengikuti Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) di Lemhanas Jakarta. 

Setelah itu, mereka juga akan melanjutkan pendidikan ke National University of Singapore (NUS) melalui Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP).

“Ini kesempatan langka, karena bapak/ibu terpilih dari 514 kepala daerah. Selain ditempa di Lemhanas, 25 kepala daerah juga akan belajar langsung di NUS, lembaga ternama di Singapura,” ujar Mendagri Tito Karnavian.

BACA JUGA:Datangi Kemensos, Bupati Arie Paparkan Kesiapan Bengkulu Utara Bangun Sekolah Rakyat

BACA JUGA:Lelap Tertidur, Motor Anggota Ormas Diembat Maling, Pelaku Berhasil Diamankan

Menurutnya, pembelajaran di Singapura akan memberikan pengalaman berharga mengenai tata kelola pemerintahan modern dan efisien. “Singapura adalah contoh nyata negara yang berhasil maju meski dengan sumber daya alam terbatas. Kuncinya ada pada tata kelola dan kepemimpinan yang kuat,” jelas Tito.

Sementara itu, Gubernur Lemhanas Prof. TB Ace Hasan Sadzily, M.Sc., menambahkan bahwa para peserta akan mendapatkan pembekalan komprehensif mengenai ketahanan nasional, geopolitik, serta strategi pembangunan daerah.

“Lemhanas sejak didirikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1965 telah menjadi kawah candradimuka bagi para calon pemimpin bangsa. Manfaatkan momentum ini untuk menjadi pemimpin yang visioner dan tangguh,” pesannya.

Sementara itu, Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menyebut program ini sebagai momentum penting untuk belajar langsung dari negara yang sukses mengelola pemerintahan modern.

BACA JUGA:PWI Kepahiang Kecam Akun FB Wikee Novalia, Lecehkan Profesi

BACA JUGA:Juli Hartono Pimpinan DPD Partai Nasdem Bengkulu Selatan

“Ini kesempatan berharga untuk belajar langsung dari negara yang dikenal berhasil mengelola pemerintahan modern dan efisien. Di NUS, kami akan membahas konsep smart city, pelayanan publik, hingga manajemen pemerintahan,” ujar Dedy.

Ia menegaskan bahwa keikutsertaan para kepala daerah bukanlah kegiatan seremonial, melainkan bentuk komitmen nyata untuk membawa pulang ide dan strategi baru bagi kemajuan daerah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan