Bupati Gusril Lobi Kementerian Perhubungan, Ajukan Rp216 Miliar Bangun Pelabuhan Linau

BINTUHAN, KORANRB.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur melakukan pengajuan anggaran sebanyak Rp216 miliar untuk pembangunan ulang Pelabuhan Linau Kecamatan Maje Kabupaten Kaur.

Bantuan tersebut diajukan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dalam kunjungan yang dilakukan langsung oleh Bupati Kaur Gusril Pausi, S.Sos, M.A.P bersama rombongan beberapa waktu yang lalu.

Wakil Bupati Kaur Abdul Hamid, S.Pd.I juga membenarkan hal ini. Bahwa Pemkab Kaur akan terus berupaya untuk melobi Pemerintah Pusat supaya percepat pembangunan ulang Pelabuhan Linau segera dilakukan.

Sehingga Pelabuhan Linau bisa juga secepatnya bisa dioperasikan, sebagai salah satu pelabuhan penyangga perekonomian Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Waspadai Penipuan Berkedok Arisan, Polisi Ingatkan Warga Bengkulu Selatan

Mengingat sampai dengan saat ini Pelabuhan Pulau Baai tak kunjung bisa beroperasi normal yang berimbas pada perekonomian di Provinsi Bengkulu.

"Pak Bupati beberapa waktu yang lalu telah menemui langsung pihak Dirjen Perhubungan, supaya pengajuan pembangunan Pelabuhan Linau bisa segera direalisasikan," kata Wabup Minggu, 29 Juni 2025.

Disampaikannya, dalam pertemuan tersebut Pemkab Kaur mengusulkan anggaran sebanyak Rp216 miliar untuk pembangunan ulang Pelabuhan Linau. 

Dengan rincian Rp44 miliar untuk revitalisasi dermaga lama, Rp104 miliar akan dialokasikan untuk pembangunan pemecah gelombang dan melanjutkan konstruksi dermaga baru sebagian besar.

BACA JUGA:Masyarakat Bengkulu Selatan Tagih Kerja Pansus Soal PT ABS dan Jatropha Solutions

Sisa Rp66 miliar akan digunakan untuk menyempurnakan dermaga baru yang saat ini berbentuk L menjadi bentuk T yang lebih efisien.

"Tidak sedikit anggaran yang diajukan untuk pembangunan, mudah-mudahan pemerintah pusat bisa melek melihat potensi Pelabuhan Linau ini," sampainya.

Besar harapan Wabup Pemerintah Pusat bisa merespon positif usulan yang diajukan oleh Pemkab Kaur tersebut.

Sehingga setelah itu terealisasi, Pelabuhan Linau bisa beroperasi secara normal dan diyakini akan membuka gerbang bagi peningkatan aktivitas perdagangan, investasi dan penciptaan lapangan kerja di Kabupaten Kaur dan wilayah sekitarnya.