Diikuti 55 Peserta, Lomba Bertutur Diharapkan Bisa Meningkatkan Minat Baca
KOMPAK: Foto bersama para saat pembukaan lomba bertutur di GSG Setda Kaur.--RUSMAN AFRIZAL/RB
BINTUHAN, KORANRB.ID - Diikuti oleh 55 peserta mulai dari tingkatan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat pelaksanaan lomba bertutur atau bercerita dilaksanakan oleh Dinas Dinas Perpustakan dan Kearsipan Kaur, Kamis 20 November 2025.
Perlombaan dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Setda Kaur itu resmi dibuka oleh Plt Asisten I Setda Kaur Dr. Nasrul Rahman M.Si., dan kepala OPD terkait.
Nasrur menyampaikan, perlombaan ini bukan cuma ajang kompetisi belaka melainkan mempunyai segudang manfaat untuk anak-anak.
Mulai dari melatih kerangkasan dalam berfikir, meningkat minat baca, melatih mental untuk tampil di depan serta menanamkan rasa cinta terhadap karifan lokal.
BACA JUGA:Bikin Cemas, Rp 24 Miliar DBH Masih ‘Nyangkut’
"Lomba bertutur adalah ajang untuk belajar bagi para anak-anak, manfaatnya begitu banyak," kata Nasrur usai membuka perlombaan secara resmi Kamis, 20 November 2025.
Yang paling utama, Nasrur mengharapkan perlombaan yang diadakan oleh Dinas Perpustakaan tersebut mampu menjadi doping atau penyemangat anak-anak di Kabupaten Kaur untuk membaca.
Musbab, seperti yang diketahui bersama saat ini minat baca sudah sangat-sangat jauh berkurang.
Mengadakan perlombaan ini bisa meningkatkan minat baca dan juga mempromosikan kegiatan layanan perpustakaan.
BACA JUGA:Razia Ops Zebra Nala 2025 di Bengkulu Selatan, Polisi Target Ini
Sehingga kedepan setelah lomba ini, jumlah kunjungan anak-anak ke Perpustakaan Kaur bisa lebih banyak lagi.
"Harapan saya dengan lomba ini, minat baca anak-anak yang nyaris punah ditelan kemajuan teknologi," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kaur Refuan S.Sos., menambahkan lomba bercerita tingkat Kabupaten Kaur itu diikuti para siswa SD dan ini, bertujuan dari kegiatan lomba bertutur ini untuk melatih kepercayaan diri dan kecintaan terhadap budaya lokal, meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum, menumbuhkan minat baca, meningkatkan keterampilan bertutur, serta mempromosikan budaya melalui cerita rakyat.
“Selain menumbuh kembangkan kecintaan anak-anak terhadap karya budaya bangsa dan mencari bibit-bibit generasi muda yang dapat menjadi panutan dalam menjalankan kebiasaan gemar membaca.