Fakta Unik Gunung Everest yang Bertambah Tinggi 5 Milimeter Setiap Tahunnya

KORANRB.ID - Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia yang berada di Pegunungan Himalaya, selalu menjadi objek perhatian para ilmuwan. 

Selain karena ketinggiannya yang mencapai lebih dari 8.848 meter di atas permukaan laut, Everest ternyata menyimpan fakta menarik, gunung ini bertambah tinggi sekitar 5 milimeter setiap tahunnya.

Fenomena ini bukan sekadar dugaan, tetapi telah dibuktikan melalui rangkaian penelitian geologi dan pengukuran modern menggunakan GPS serta teknologi satelit.

1. Akibat Tumbukan Lempeng Tektonik

Pertambahan tinggi Everest dipengaruhi oleh pergerakan lempeng India yang terus mendorong ke arah lempeng Eurasia. Tumbukan kedua lempeng ini telah berlangsung selama jutaan tahun dan membentuk Pegunungan Himalaya.

BACA JUGA:Indonesia Menjadi Negara dengan Gunung Api Terbanyak di Dunia

BACA JUGA:Kerinci, Jejak Populasi Tertua di Pegunungan Sumatera yang Nyaris Terlupakan

Hingga saat ini, lempeng India masih bergerak sekitar 4–5 sentimeter per tahun, dan efek samping dari pergerakan itu adalah meningkatnya elevasi sejumlah titik di Himalaya, termasuk Gunung Everest.

2. Gunung Tertinggi yang Terus “Tumbuh”

Meski bertambah hanya sekitar 5 milimeter per tahun, angka ini tetap signifikan dalam skala geologi. Jika dilihat dalam rentang 100 tahun, Everest bisa bertambah tinggi hingga setengah meter.

Namun, pertambahan ini tidak selalu stabil, ada masa-masa di mana tinggi Everest bisa menurun sementara, misalnya setelah terjadi gempa tektonik besar.

3. Gempa Besar Pernah Mengubah Ketinggiannya

Gempa 2015 di Nepal (gempa Gorkha) sempat menurunkan tinggi Everest beberapa sentimeter, menurut beberapa pengukuran awal.  Namun, proses tektonik alami kembali membuatnya naik secara perlahan. Inilah bukti bahwa tinggi Everest bersifat dinamis, dipengaruhi oleh momen tektonik dan waktu.

4. Teknologi Modern Membuktikannya