Fakta Unik Gurun Atacama, tempat di Bumi yang Hampir Tak Pernah Hujan
Gurun Atacama memiliki beberapa keunikan --Foto: Screenshoot tiktok: elmidad.id
KORANRB.ID - Gurun Atacama di Chili dikenal sebagai tempat terkering di dunia. Terletak di Amerika Selatan, gurun ini membentang sepanjang lebih dari 1.000 kilometer di pesisir Samudra Pasifik.
Keunikan Atacama bukan hanya pada bentang alamnya yang menyerupai permukaan Mars, tetapi juga karena ada sejumlah wilayah di gurun ini yang tidak pernah mencatat hujan selama puluhan hingga ratusan tahun. Beberapa stasiun cuaca bahkan menunjukkan bahwa dalam periode tertentu, tetes hujan terakhir terjadi lebih dari 400 tahun yang lalu.
Kekeringan ekstrem Atacama disebabkan oleh kombinasi faktor alam yang unik. Di sebelah barat terdapat Arus Humboldt, arus laut dingin yang membuat udara di atasnya stabil dan sulit membentuk awan hujan.
Sementara di sebelah timur, terdapat Pegunungan Andes yang berfungsi sebagai penghalang alam bagi awan hujan dari wilayah Amazon. Dua “pengunci” alam ini menjadikan Atacama nyaris terisolasi dari sistem hujan.
BACA JUGA:Suku Bugis, Keunikan dan Kekayaan Adat Sulawesi Selatan
BACA JUGA:Dari Tebusan hingga Larungan, Begini Keunikan Anak Gimbal Dieng
Meski begitu, Gurun Atacama bukanlah wilayah yang benar-benar mati. Di balik kesan tandusnya, terdapat kehidupan yang mampu beradaptasi secara ekstrem. Beberapa jenis bakteri dan mikroorganisme hidup dengan memanfaatkan kelembapan dari kabut laut yang dikenal sebagai camanchaca.
Bahkan ada tanaman tertentu yang hanya “bangun” dan berbunga ketika hujan langka datang, sebuah fenomena yang disebut “desierto florido” atau gurun berbunga. Saat itu, Atacama yang biasanya cokelat kelabu mendadak berubah menjadi hamparan bunga warna-warni.
Keunikan Atacama juga membuatnya menjadi laboratorium alami bagi ilmuwan dunia. Badan antariksa seperti NASA kerap menggunakan wilayah ini untuk menguji instrumen penjelajah Mars, karena kondisi tanah dan iklimnya sangat mirip dengan planet merah tersebut.
Selain itu, langit Atacama yang sangat bersih, kering, dan minim polusi cahaya menjadikannya tempat terbaik di dunia untuk observatorium astronomi. Beberapa teleskop terbesar dan tercanggih di dunia berdiri di kawasan ini untuk mengamati galaksi jauh.
BACA JUGA:Menelusuri Keunikan Suku Badui, Simbol Kearifan Lokal Indonesia
BACA JUGA:Rekomendasi Wisata Unik di Indonesia,Menyelami Keindahan dan Keunikan Nusantara
Di sisi lain, Atacama juga menyimpan kekayaan alam berupa deposit mineral seperti tembaga, litium, dan nitrat yang sangat penting bagi industri modern, terutama untuk baterai kendaraan listrik. Namun eksploitasi ini juga menimbulkan tantangan besar terkait keberlanjutan lingkungan dan ketersediaan air bagi penduduk lokal.
Gurun Atacama membuktikan bahwa tempat yang tampak paling gersang di Bumi sekalipun tetap menyimpan keajaiban alam, ilmu pengetahuan, dan kehidupan. Ia bukan sekadar hamparan pasir kering, melainkan simbol betapa luar biasanya kemampuan alam dan makhluk hidup untuk bertahan dalam kondisi paling ekstrem.