Tren Thrifting di Kalangan Mahasiswa, Pasar Panorama jadi Tujuan Favorit
PAKAIAN BEKAS: Pasar Panorama Bengkulu semakin ramai dikunjungi mahasiswa yang berburu pakaian bekas. Tren thrifting kini menjadi alternatif belanja populer di kalangan anak muda karena harga yang terjangkau dan pilihan model yang beragam.--KARINA OCTAVIANI/RB
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Pastikan Transparansi Lelang Jabatan
Wati, salah satu pedagang yang sudah berjualan selama tiga tahun, mengatakan bahwa pembeli terbanyak saat ini justru berasal dari kalangan muda, khususnya mahasiswa.
"Sekarang malah kebanyakan anak-anak muda daripada orang tua.
Biasanya mereka cari kemeja buat kuliah sama celana," ungkap Wati.
Stok pakaian bekas yang dijual Ibu Wati didatangkan dari Jakarta melalui sistem pembelian per bal.
Ia mengaku, tren thrifting memberikan dampak lumayan besar pada pendapatannya.
Namun, tak sedikit tantangan yang dihadapi pedagang. Salah satunya adalah ketika pakaian dalam bal tersebut tidak semuanya layak jual.
"Kadang ada barang yang ga laku karena udah lewat sortir, campur antara yang bagus dan nggak. Jadi harus dipilah-pilah dulu sebelum dijual," jelasnya.
Tren thrifting di Bengkulu bukan hanya sekadar tren sesaat, tapi mulai menjadi bagian dari gaya hidup mahasiswa.
BACA JUGA:Bengkulu Miliki Pusat Komando Penanggulangan Bencana, Perkuat Kapasitas Daerah Hadapi Bencana
Selain untuk berhemat, kegiatan ini juga dilakukan bersama teman-teman, menjadikannya sebagai aktivitas sosial yang menyenangkan.
"Hampir semua teman kampus aku sering beli baju di sini, kadang juga bareng-bareng ke sini," ujar Aisyah.
Ia juga membagikan tips bagi mahasiswa lain yang ingin mulai thrifting.
"Kalau mau nyoba harus siap rebutan aja, karena ramai sekali,” katanya.
- Tag
- Share
-
-
