Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

Kemenperin Genjot Wirausaha Industri Baru Lewat Pelatihan Branding

PERKUAT: Kemenperin memperkuat komitmennya dalam menumbuhkan wirausaha industri baru di berbagai wilayah tanah air. IST/RB--

Tujuannya, agar alumni pelatihan dapat langsung terhubung dengan ekosistem bisnis, serta punya peluang nyata memulai usaha industri sendiri.

“Apalagi, tantangan para pemilik usaha terutama wirausaha pemula semakin berat di era sekarang. Perubahan pola konsumsi, gaya hidup, dan fluktuasi ekonomi yang dinamis, ditopang oleh pesatnya pertumbuhan teknologi informasi, membuat persaingan usaha makin ketat,” imbuhnya.

BACA JUGA:DPRD Dukung Festival Kebudayaan dalam Pengembangan Wisata di Bengkulu Utara

BACA JUGA:DPRD Dukung Pengembangan Potensi Pembibitan Tanaman Perkebunan di Bengkulu Utara

Hal tersebut sejalan dengan studi McKinsey (2024) yang menunjukkan bahwa 73 persen konsumen milenial dan Gen Z lebih memilih produk dari merek yang memiliki nilai-nilai serupa dengan mereka, meski harganya lebih tinggi. “Ini berarti, dalam dunia industri modern, produk yang bagus saja tidak cukup, harus dibungkus dengan cerita dan nilai yang kuat,” lanjut Masrokhan.

Sebagai unit kerja di bawah BPSDMI Kemenperin, BDI Denpasar memiliki mandat untuk mendorong tumbuhnya SDM industri yang adaptif terhadap perubahan zaman.

“Gedung Animasi tempat kita berada ini bukan sekadar ruang pelatihan dan pembinaan SDM kewirausahaan industri, tetapi kami siapkan sebagai ruang kreatif tempat bertemu bagi para wirausahawan serta pelaku industri digital dan visual branding, yang akan terus kami dukung untuk melahirkan talenta dan karya unggulan dari Bali,” ujar Kepala BDI Denpasar, Arga Mahendra.

Arga menjelaskan, program pelatihan Deep Dive Corporate Master Class: Branding ini merupakan hasil kolaborasi BDI Denpasar bersama Starfindo, Kinaya, dan Indogo.

“Para peserta dapat belajar langsung dari para ahli, misalnya mengenai cara membangun fondasi branding yang kuat, otentik, dan relevan, agar bisnisnya tidak hanya terlihat, tetapi juga melekat di hati pelanggan,” ungkapnya.

Salah satu narasumber yang hadir adalah Julius Widiantoro, sosok di balik strategi branding Kopiko Signature, Prochiz, Prima, Emeron, dan Hydro Coco.

“Kami berharap kegiatan pelatihan ini tidak hanya menambah pengetahuan teknis, tetapi juga menjadi titik balik lahirnya merek-merek lokal yang kuat dan mendunia dari tangan-tangan kreatif para peserta,” pungkas Arga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan