Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

Mendag Targetkan Produksi Pangan Nasional dan Ekspor Nai

KEMAJUAN: Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan kapasitas produksi pangan nasional berpotensi meningkat berkat kemajuan teknologi pertanian. IST/RB--

Wakil Menteri Pertanian yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional HKTI, Sudaryono, menegaskan pentingnya hilirisasi dan ekspor bagi pelaku pertanian. 

Ia menyampaikan bahwa pemerintah akan memperluas pembangunan sektor perunggasan, hortikultura, dan perkebunan.

BACA JUGA:Jembatan Desa Simpang Dibangun Melalui Dana CSR Pertamina dan Bank Bengkulu

BACA JUGA:Usulkan Rp200 Miliar di RAPBD 2026 untuk Peningkatan Mutu Pendidikan

“Bukan hanya beras, tahun depan kita siapkan pembangunan untuk perunggasan seperti ayam dan telur, serta memperkuat hilirisasi perkebunan dan hortikultura. Kita akan meningkatkan ekspor pertanian dalam bentuk olahan dan produk hilir lainnya. Jika tidak ikut bergerak, kita pasti akan tertinggal,” tegas Wamentan Sudaryono.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi menegaskan HKTI adalah mitra strategis pemerintah dalam memajukan petani. 

“Saya mengajak HKTI menjadi garda terdepan dalam mendukung kebijakan pangan dan kehutanan agar petani Indonesia semakin makmur dan sejahtera. Komisi IV DPR RI akan terus membuka ruang dialog dengan HKTI, asosiasi tani, dan seluruh pemangku kepentingan. Kita harus memastikan suara petani bukan hanya didengar, tetapi juga diwujudkan dalam kebijakan pangan,” ujar Titiek.

Kemendag–Kementan Teken Kerja Sama Peningkatan SDM Pertanian

Dalam rangkaian acara, Kemendag dan Kementan menandatangani perjanjian kerja sama peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta daya saing produk pertanian. Kerja sama tersebut disaksikan Mendag Busan dan Wamentan Sudaryono.

Dokumen ditandatangani Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi dan Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti. 

“Melalui kerja sama ini, Kemendag dan Kementan sepakat memperkuat kapasitas sumber daya manusia dan daya saing produk pertanian sebagai bagian dari upaya bersama mendorong peningkatan ekspor nasional. 

Kolaborasi ini tidak hanya mencakup peningkatan kompetensi dan pendampingan teknis, tetapi juga penguatan promosi produk pertanian Indonesia, termasuk melalui kegiatan business matching yang lebih terarah dan berbasis data. 

Dengan sinergi ini, kami berharap produk pertanian Indonesia semakin kompetitif dan memiliki akses pasar yang lebih luas di tingkat global,” pungkas Puntodewi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan