Pulang dari Club Malam, Nyaris Kehilangan 2 Jari Tangan

Reporter: Fiki Susadi |

Editor: Ade HR |

Selasa , 23 Apr 2024 - 22:48

PERAGAKAN: Korban memperagakan posisi tangannya saat menangkis sajam OTD yang akan mengenai lehernya. --FIKI/RB

“Saya lari ke arah pondokan pantai, saat lari saya tidak lagi melihat kebelakang, apakah mereka masih mengejar atau tidak. Sampai di salah satu pondok, penghuninya baru bangun tidur.

Di situ saya minta bantu untuk di izinkan bersembunyi, sembari menelepon teman untuk minta dijemput,” tuturnya.

Setelah temannya tiba, Andeska langsung dilarikan ke salah satu rumah sakit di Kota Bengkulu untuk mendapatkan perawatan.

Saat ini, kondisi Andeska sudah cukup membaik, untuk kejadian pahit yang dialaminya sudah dilaporkan ke polisi.

“Atas kejadian ini, sudah saya laporkan,” tutupnya.

pulang dari club malam, nyaris kehilangan 2 jari tangan                            bengkulu, koranrb.id – pulang dari club malam di kawasan pantai panjang, andeska (26) warga kelurahan sawah lebar, kecamatan ratu agung kota bengkulu nyaris kehilangan 2 jari tangan kananya.
ini terjadi lantaran dia berusaha menangkis sabetan pisau yang diarahkan padanya oleh orang yang tidak dia kenal.
bukan hanya itu, dia juga mengalami luka robek di bagian kepala akibat sabetan pisau pelaku.
selain itu ada sejumlah luka lebam di sekujur tubuhnya.
baca juga:3 terdakwa dugaan korupsi bok kaur bakal lapor 5 terdakwa ooj ke polisi, ada apa?
pelaku bukan hanya satu orang, menurut pengakuan andeska, ada belasan pemuda yang menganiayanya.
kejadian ini dialami andeska minggu 21 april 2024 berkisar pukul 04.00 wib di jalan pariwisata, depan salah satu club malam di wilayah itu. 
saat disambangi rb di rumahnya, selasa 23 april 2024, andeska menceritakan kejadian pahit yang dialaminya tersebut.
 subuh itu dirinya berdua dengan temannya dengan menggunakan sepeda motor berbeda baru keluar dari salah satu tempat club malam di daerah pantai panjang kota bengkulu. 
baca juga:polemik kades dusun baru, ini isi rekomendasi dewan seluma 
baru saja keluar dari pintu gerbang, ada seseorang yang menghadang motornya menggunakan sepeda motor beat warna putih. 
kemudian, terlihat dari belakang, sudah ada belasan orang yang akan menghampirnya.
melihat orang yang sudah ramai tersebut, teman korban berhasil melarikan diri. 
sedangkan, andeska tidak sempat melarikan diri, dikarenakan sepeda motornya ditarik oleh salah seorang pelaku. 
baca juga:pasca lebaran, pengajuan nikah meningkat drastis
“pas orang itu sudah mau dekat, kawan aku tadi berhasil kabur, sedangkan aku gak bisa karena motor aku ditarik,” cerita andeska. 
setelah motornya ditarik oleh salah seorang otd itu, dia terjatuh dengan motornya.
setelah dirinya terjatuh, otd langsung memukulinya tanpa berbicara sepata kata pun. 
dalam kondisi sulit itu, andeska sempat melakukan perlawan dengan cara menangkis sajam yang di ayunkan ke arah lehernya, sehingga jari tangan andeska nyaris putus akibat terkena sabetan sajam itu. 
baca juga:sempat viral! lubang jalan penghubung 4 desa mulai diperbaiki
“awalnya dia itu mau bacok leher saya, karena saya masih melakukan perlawanan akhirnya di leher cuman tergores,” kata andeska. 
tidak sampai di situ, walaupun darah sudah bercecer dimana-mana, otd ini tetap saja tidak merasa puas dan terus saja menyerang korban. 
saat beberapa kali mendapati pukulan benda tumpul, hanphone yang saat itu sedang digengam korban terjatuh, sehingga korban mencoba untuk meraih hp yang terjatuh itu. 
saat posisi badan sedang menunduk untuk mengambil hp yang terjatuh itu, kepala bagian belakang andeska tiba-tiba dibacok oleh otd dengan sajam, sehingga terluka.
baca juga:ratusan pelajar kaur daftar seleksi anggota polri
 “setelah itu hp saya jatuh, hp saya dipijak-pijak sama mereka.
pas saya mau mengambil hp lagi posisi menunduk, kepala bagian belakang saya dibacok,” ujarnya.
setalah cukup lama mendapatkan penganiayaan, andeska mendapatkan peluang untuk melarikan diri dari amukan otd ini. 
andeska, berlari ke arah pondok-pondokan yang berada di pinggir pantai dengan cucuran darah yang terus mentes. 
baca juga:7 tokoh daftar cagub bengkulu: dari ketua partai, pengusaha hingga mantan kepala daerah
“saya lari ke arah pondokan pantai, saat lari saya tidak lagi melihat kebelakang, apakah mereka masih mengejar atau tidak. sampai di salah satu pondok, penghuninya baru bangun tidur.
di situ saya minta bantu untuk di izinkan bersembunyi, sembari menelepon teman untuk minta dijemput,” tuturnya.  
setelah temannya tiba, andeska langsung dilarikan ke salah satu rumah sakit di kota bengkulu untuk mendapatkan perawatan. 
saat ini, kondisi andeska sudah cukup membaik, untuk kejadian pahit yang dialaminya sudah dilaporkan ke polisi. 
“atas kejadian ini, sudah saya laporkan,” tutupnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Rabu 24 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan