Kepulauan Faroe: Tradisi Pembantaian Lumba-lumba, Hebohkan Dunia!

Tradisi Pembantaian Lumba-lumba. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ bing/ koranrb.id--

BACA JUGA:Arti Kamis Putih, Sejarah dan Maknanya, Simak Penjelasannya

Lumba-lumba mempunyai sistem alamiah yang melengkapi tubuhnya dengan sangat kompleks, selain itu merupakan mamalia air yang sangat cerdas.

Oleh karena itulah, banyak teknologi yang terinspirasi dari lumba-lumba.

Salah satu keunikan dari lumba-lumba adalah terdapat pada kulitnya.

BACA JUGA:Sejarah Jumlah Rakaat Salat 5 Waktu, Awalnya 50 kali

Kulit lumba-luma mampu memperkecil gesekan dengan air, sehingga mamalia air ini mampu berenang di air dengan sedikit hambatan.

Hal tersebutlah yang digunakan oleh para perenang untuk membuat baju renang yang mirip dengan kulit lumba-lumba.

Lumba-lumba mempunyai sitem komunikasi dan dapat menerima rangsang yang dinamakan dengan sonar.

BACA JUGA:Menilik Sejarah Imsak, Penanda Waktu Salat dan Puasa, dari Zaman Nabi Muhammad SAW hingga ke Indonesia

Dengan sonar tersebutlah pada saat berenang maka lumba-luma dapat menghindari benda-benda yang ada, sehinga terhindar dari benturan.

Teknologi tersebutlah yang kemudian diterapkan dalam pembuatan kapal selam.

Oleh karena lumba-lumba hewan mamalia, maka ia menyusui.

BACA JUGA:Sejarah Jabal Rahmah, Pertemuan Pertama Adam dan Hawa setelah Diusir dari Surga

Adapun habitat dari lumba-luma adalah laut dan sungai yang ada diseluruh dunia.

Selain itu, lumba-lumba merupakan kerabat paus dan pesut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan