Masih Suka Kerokan? Ini Manfaat dan Risiko Kerokan

KORANRB.ID - Salah satu kebiasaan masyarakat Indonesia saat masuk angin adalah kerok pada punggung atau bagian lainnya.

Meskipun sebagian orang merasa kerokan bermanfaat, tapi ada pula risiko yang menanti.

Berikut ini beberapa manfaat dari kerokan dan juga risiko yang ditimbulkan kami rangkum.

1. Dapat meredakan sakit kepala. Saat kita mengalami sakit kepala salah satu solusinya dan alternatif mudah dengan cara gerakan.

Gerakan ini dapat bermanfaat melancarkan aliran darah pada tubuh..

BACA JUGA:Susah dan Grogi Berbicara di Depan Umum? Ini 4 Tips Penunjang Public Speaking

Dengan gerakan tersebut dapat Meringankan sakit kepala khususnya sakit kepala yang berasa berdenyut atau migrain.

2. Dapat meringankan nyeri pada leher. Manfaat gerakan selanjutnya adalah dapat meringankan nyeri pada leher.

Dengan bergerak pada bagian leher dapat meringankan nyeri meskipun ini berlangsung singkat tapi beberapa orang merasakan manfaatnya.

3. Dapat meringankan pembengkakan pada payudara. Bukan hanya untuk masuk angin ternyata kerokan dapat meringankan pembengkakan dan nyeri yang sering dialami pada ibu yang sedang menyusui.

Karena produksi susu yang meningkat sering terjadi keluhan nyeri dan pembengkakan.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pemancing di Kaur Terseret Ombak, Satu Selamat, 1 Hilang!

4. Dapat meringankan nyeri pada punggung bawah. Rokan ternyata dapat mengurangi nyeri pada punggung yang kronis.

Dengan Rokan pada bagian punggung bawah dapat meringankan penderita nya untuk kembali pulih dan beraktivitas.

5. Dapat mengatasi sindrom peri menopause. Beberapa penelitian menyebutkan Rokan yang dipadukan dengan pengobatan yang konvensional ternyata ampuh untuk mengatasi sindrom permenmenopause dibandingkan dengan terapi biasa saja.

Dampak negatif dari kerokan berikut ini kami rangkum.

1. Dapat membuat iritasi pada kulit. Gerakan yang dilakukan secara terus menerus ternyata dapat memberikan dampak negatif.

BACA JUGA:Sebelum Kabur, Owner Arisan Sempat Pamer Mobil HRV Baru, Korban Lapor ke Polres Rejang Lebong