DTPHP Provinsi Bengkulu Ambil Langkah Antisipatif Hadapi La Nina

LA LINA: Dinas Tanaman Pangan, Hortilkutura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu akan mengantisipasi fenomena alam La Nina yang diprediksi. DOK/RB--

KORANRB.ID - Dinas Tanaman Pangan, Hortilkutura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu akan mengantisipasi fenomena alam La Nina

yang diprediksi oleh Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bengkulu dimulai pada Juli atau Agustus 2024 mendatang. 

Pernyataan tersebut disampaikan langsung Kepala DTPHP Provinsi Bengkulu, M. Rizon, S. Hut, M. Si.

"Salah satu yang menjadi fokus kita sekarang seperti yang telah diprediksikan BMKG itu benar sekali yaitu La Nina , bahkan La Nina  ini dikhawatirkan lebih panjang dari pada yang pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya," kata M.Rizon.

BACA JUGA:Bengkulu Panas, Prakirawan: Gelombang Matahari Tidak Terhalang jadi Penyebab Utama

BACA JUGA:Pengawasan Hewan Kurban Jelang Idul Adha di Kota Bengkulu

“Instruksi dari Pemerintah Pusat termasuk perintah Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hal ini.

Kita akan mengambil langkah-langkah antisipatif,” sambung M. Rizon.

Selama fenomena La Nina berlangsung, suhu permukaan laut di sepanjang timur dan tengah Samudera Pasifik yang dekat atau berada di garis khatulistiwa mengalami penurunan sebanyak 3° hingga 5 °C dari suhu normal. 

Kemunculan fenomena La Nina ini biasanya berlangsung paling tidak lima bulan.

BACA JUGA:200 Nomor Induk PPPK Pemprov Bengkulu Diterbitkan BKN

BACA JUGA:18 Ribu Warga Kota Bengkulu Layak, dan Diusul Masuk Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan

Dinas TPHP Provinsi Bengkulu akan mempercepat dan mengintensifkan target program Perluasan Areal Tanam (PAT) seluas 24 ribu hektare dengan tiga metode. 

Pertama melalui optimalisasi pengelolaan lahan tadah hujan, yang kedua melalui pemanfaatan lahan kering melalui penanaman padi gogo dan ketiga yaitu kegiatan pompanisasi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan