Tumbuh Positif, Ekspor Tekstil dan Alas Kaki Naik pada Kuartal I
PASAR DOMESTIK: Selain pesanan ekspor, stabilitas konsumsi rumah tangga domestik membantu mendorong pertumbuhan sektor tekstil.-foto: jpg/koranrb.id-
BACA JUGA:Bengkulu Bisa Kaya Raya! Desa Ini Simpan 2,7 Juta Ton Biji Emas, Juga Ada di 13 Daerah Lainnya
Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani, faktor yang patut diperhatikan pemerintah adalah beban memperoleh bahan baku impor hingga serbuan barang-barang impor ilegal.
”Di pasar domestik kita tetap menemukan produk garmen dan sepatu yang diimpor secara ilegal penyelundupan atau penyalahgunaan dokumen impor, oknum-oknum, dan lain-lain. Di satu sisi, industri-industri ini memperoleh tambahan beban untuk memperoleh bahan baku/penolong impor,’’ ujarnya.
Di sisi lain, sambung Shinta, ketika industri lokal ingin mengalihkan produksi ke pasar domestik, terdapat persaingan usaha yang tidak sehat karena impor-impor ilegal.
”Jadi, perusahaan-perusahaan ini semakin terdesak untuk meningkatkan efisiensi produksi agar bisa tetap eksis di pasar. Salah satunya dengan pengurangan karyawan,’’ bebernya.(**)