DBD Tembus 240 Kasus di Seluma, Puskesmas Talang Tinggi Paling Tinggi, Hingga Mei 52 Kasus
DBD SELUMA: Warga Seluma yang terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga Mei 2024 ini mencapai 240 orang. Hal ini diketahui berdasarkan pendataan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma di seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). DOK/RB --
Diharapkan jumlah ini tidak bertambah lagi, minimal melandai karena saat ini cuaca mulai stabil dan giat kebersihan kerap dilakukan,” ujar Mazda.
Ditambahkan Kepala Dinkes Seluma, bahwa ciri-ciri dari gejala DBD yakni demam tinggi selama tiga hari.
BACA JUGA:Penjaringan Cakada Seluma Ditutup, Ini Enam Tokoh yang Mendaftar ke DPC PDIP Seluma
BACA JUGA:Ingin Menikah? Sebaiknya Perhatikan 6 Hal Ini
Timbulnya ruam merah pada kulit, nyeri kepala, otot dan tulang terasa nyeri dan ngilu.
Jika terdapat tanda tanda ini, agar segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat.
Karena saat ini seluruh Puskesmas di Seluma telah memiliki alat Rapic Diagnostic Test (RDT).
Alat tersebut dapat mendeteksi adanya virus DBD di awal, sehingga resiko kematian akibat virus tersebut dapat dihindari.
"Silakan periksa jika mengalami demam tinggi selama 3 hari, saat ini di setiap puskesmas telah tersedia alat RDT pendektesi virus DBD," imbau Rudi.
Untuk mencegah penambahan kasus DBD di Seluma, saat ini Dinkes Seluma telah menyebarkan dan menyiapkan bubuk abate secara gratis bagi warga di sejumlah desa/kelurahan yang membutuhkan.
Diharapkan ini dapat menekan angka penyebaran DBD di Seluma.
Selain dibagikan di lapangan, bubuk abate tersebut juga disediakan di seluruh Puskesmas yang ada di Seluma, agar dapat ditaburkan ke tempat penampungan air milik warga.
"Saat ini untuk abate tersedia di semua Puskesmas di Seluma, itu diberikan secara cuma-cuma atau gratis.
Kami juga masih intensif melakukan pengasapan (fogging) di wilayah desa atau kelurahan yang terdapat kasus DBD, tetapi itu sifatnya hanya sementara," terang Rudi.
Tingginya kasus DBD sudah ditindaklanjuti oleh Bupati Seluma, Erwin Octavian, SE dengan memberikan surat edaran yang ditujukan kepada beberapa stakeholder guna menekan angka kasus DBD yang terus melonjak tersebut.