Tewas Tenggak Racun, Pernyataan Ini Buat Korban Tersinggung
--
ULOK KUPAI. KORANRB.ID – SW (19) warga Kecamatan Ulok Kupai Bengkulu Utara meninggal dunia pukul 20.00 WIB tadi di RSUD Arga Makmur.
Korban tewas usai menenggak racun rumput di rumahnya dan diketahui pukul 15.00 WIB.
Saat tubuh korban ditemukan di dalam rumah, korban sudah tidak sadarkan diri dengan mulut berbusa dan aroma menyengat racun rumput.
BACA JUGA:KPU Rp 24 Miliar, Bawaslu Rp 6,1 Miliar Dana Pilkada
Sebelum tubuhnya ditemukan tergeletak di rumah, korban pagi harinya sempat bertengkar dengan sang ibu.
Kuat dugaan ada kata-kata sang ibu yang membuat korban tersinggung hingga akhirnya memiliki mengakhiri hidupnya.
Pertengkaran ini berawal saat ibu dan ayah korban mengajak korban berangkat ke kebun.
Namun saat itu korban menolak sehingga membuat ibu korban kesal dan berkata jika korban lebih baik tidak ada jika tidak ingin membantu orangtua di kebun.
BACA JUGA:Wabup: Mutasi 19 Penjabat Upaya Peningkatan Kinerja
Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Andy Pramudya Wardana, S.IK, MM melalui Kapolsek Napal Putih Iptu. Sugeng Prayitno, SH menuturkan jika Polisi sudah mengumpulkan data di lapangan.
“Korban memang sempat bertengkar dengan orangtuanya. Namun pertengkaran tersebut merupakan pertengkaran biasa,” terangnya.
Pasca mengetahui, korban tergeletak, orangtua korban juga langsung membawa korban ke Puskesmas hingga dirujuk ke RSUD Arga Makmur.
BACA JUGA:Tunjangan 50 Persen Guru Agama Ditanggung Kemenag
Namun nyawa korban tak bisa diselamatkan hingga akhirnya meninggal dunia. “Untuk jenazah sudah langsung dimakamkan oleh keluarga,” pungkas Sugeng. (qia)