Jalan Lubuk Kembang - Pagar Gunung Rejang Lebong Kembali Dilanjutkan

Reporter: M.Zulkarnain Wijaya |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Sabtu , 15 Jun 2024 - 23:06

TITIK NOL: Bupati Syamsul saat menentukan titik nol pembangunan lanjutan jalan Lubuk Kembang – Pagar Gunung. Arie Saputra Wijaya/RB--

KORANRB.ID – Setelah tuntas dibangun pada tahap pertama pada tahun 2023 lalu,

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong kembali melanjutkan pembangunan tahap kedua untuk jalan Desa Lubuk Kembang – Pagar Gunung di Kecamatan Curup Utara.

Diketahui untuk tahap pertama pembangunan jalan dengan konstruksi hotmix tersebut dilakukan dengan panjang 5,9 kilometer dengan lebar 3,5 meter,

yang menghabiskan anggaran sebesar Rp12,6 miliar yang dialokasikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas PUPR Tahun Angaran 2023.

Sementara untuk tahap kedua memiliki panjang 4,1 kilometer dan lebar 3,5 meter.

Proyek ini dilaksanakan oleh CV Teknik Kualiva Engineering dengan pengawasan dari CV. Citra Kreatif Konsultan.

Di mana dana yang digunakan juga berasal dari DAK fisk tahun anggaran 2024 sebesar Rp10,7 miliar dan pekerjaan ini diproyeksikan selesai dalam 180 hari kalender.

Bupati Rejang Lebong, Drs. H. Syamsul Effendi, MM, yang melakukan langsung penentuan titi nol mengatakan, ini menjadi momen penting dalam upaya meningkatkan infrastruktur jalan di daerah tersebut.

Bupati Syamsul Effendi menuturkan bahwa pembangunan Jalan Lubuk Kembang – Pagar Gunung merupakan kelanjutan tahap kedua dari proyek multiyears.

“Proyek ini diharapkan dapat diselesaikan sebelum Desember 2024,” ungkap Bupati.

jalan lubuk kembang - pagar gunung rejang lebong kembali dilanjutkan                            koranrb.id – setelah tuntas dibangun pada tahap pertama pada tahun 2023 lalu,
pemerintah kabupaten (pemkab) rejang lebong kembali melanjutkan pembangunan tahap kedua untuk jalan desa lubuk kembang – pagar gunung di kecamatan curup utara.
diketahui untuk tahap pertama pembangunan jalan dengan konstruksi hotmix tersebut dilakukan dengan panjang 5,9 kilometer dengan lebar 3,5 meter,
yang menghabiskan anggaran sebesar rp12,6 miliar yang dialokasikan melalui dana alokasi khusus (dak) dinas pupr tahun angaran 2023.
baca juga:jelang pilkada serentak 2024, kpu rejang lebong jaring 653 petugas pantarlih
baca juga:smkn 1 rejang lebong dan pt. pindad bangun kerja sama strategis, apa dampaknya bagi siswa?
sementara untuk tahap kedua memiliki panjang 4,1 kilometer dan lebar 3,5 meter.
proyek ini dilaksanakan oleh cv teknik kualiva engineering dengan pengawasan dari cv. citra kreatif konsultan. 
di mana dana yang digunakan juga berasal dari dak fisk tahun anggaran 2024 sebesar rp10,7 miliar dan pekerjaan ini diproyeksikan selesai dalam 180 hari kalender.
bupati rejang lebong, drs. h. syamsul effendi, mm, yang melakukan langsung penentuan titi nol mengatakan, ini menjadi momen penting dalam upaya meningkatkan infrastruktur jalan di daerah tersebut. 
baca juga:pemkab rejang lebong tingkatkan pengetahuan manajemen risiko dan pembinaan spip terintegrasi
baca juga:verifikasi warga tidak mampu terdaftar di dtks dilakukan berkala, pastikan bantuan sosial tepat sasaran
bupati syamsul effendi menuturkan bahwa pembangunan jalan lubuk kembang – pagar gunung merupakan kelanjutan tahap kedua dari proyek multiyears. 
“proyek ini diharapkan dapat diselesaikan sebelum desember 2024,” ungkap bupati.
menurut bupati, jalan penghubung ini sangat vital bagi kegiatan produksi pertanian di wilayah tersebut, terutama karena di sepanjang jalan terdapat perkebunan kopi milik petani. 
bupati berharap pembangunan jalan ini akan memperlancar pengangkutan hasil panen petani yang selama ini terhambat oleh kondisi jalan yang buruk. 
baca juga:puluhan pemuda rejang lebong ikuti pembinaan mental dan spritual, apa manfaatnya? 
baca juga:puluhan personel satpol pp ikuti diklatsar untuk perkuat penegakan peraturan daerah
“sudah lebih dari 20 tahun, jalan di kawasan sentra produksi kopi ini belum tersentuh pembangunan. kini kita bangun agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh para petani,” ujarnya.
di sisi lain, sekretaris desa lubuk kembang, viktor ismail yang hadir dalam penentuan titik nol tersebut mengatakan di sepanjang jalan yang akan dibangun terdapat lahan perkebunan kopi milik petani dari desa lubuk kembang dan desa pagar gunung.
jalan ini nantinya akan menjadi urat nadi penopang pengangkutan hasil panen, yang sangat dinantikan oleh warga desa. 
“di wilayah kami, mayoritas penduduknya adalah petani kopi. dengan adanya jalan yang lebih baik, proses pengangkutan hasil panen akan jauh lebih mudah dan cepat,” jelas viktor.
viktor juga menambahkan bahwa titik nol yang ditandai oleh bupati terletak di wilayah dusun iii, yang oleh warga setempat dikenal sebagai wilayah pinggir kuning. desa lubuk kembang sendiri memiliki sekitar 420 kepala keluarga (kk) yang tersebar di tiga dusun, dengan mayoritas warga berprofesi sebagai petani kopi.
“dengan akses jalan yang lebih baik, para petani kopi dapat lebih mudah mengangkut hasil panen mereka ke pasar, sehingga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
selain itu, jalan ini juga diharapkan dapat membuka akses yang lebih luas ke berbagai fasilitas dan layanan yang dibutuhkan oleh warga desa,” demikian viktor.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 16 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan