7 Psikologi Remaja yang Harus Diketahui Para Orangtua

Masa remaja adalah fase transisi yang kompleks antara masa kanak-kanak dan dewasa, yang biasanya terjadi antara usia 12 hingga 18 tahun--Ari Saputra Wijaya

BACA JUGA:Pastikan Kualitas Telur Sebelum Membelinya, Simak Tips Ini Agar Dapat Telur Berkualitas

Orang tua sering kali merasa cemas atau tidak nyaman dengan perubahan ini, terutama jika nilai atau perilaku anak tampaknya bertentangan dengan apa yang diajarkan di rumah.

Namun, penting untuk diingat bahwa pencarian identitas ini adalah bagian normal dari perkembangan psikologis remaja.

Orang tua harus memberikan dukungan dan bimbingan, sambil memberi ruang bagi anak untuk mengeksplorasi identitas mereka.

3. Perubahan dalam Hubungan Sosial

Seiring berjalannya waktu, remaja mulai mengalihkan perhatian mereka dari keluarga ke teman sebaya.

Kelompok teman menjadi sangat penting, dan remaja cenderung mencari persetujuan dari teman-teman mereka. Hal ini dapat mempengaruhi keputusan yang mereka buat, termasuk pilihan gaya hidup, hobi, dan perilaku.

BACA JUGA:7 Hewan Paling Banyak Dipelihara di Indonesia

BACA JUGA:Jangan Salah Pilih, 6 Warna Ini Tak Bagus Digunakan untuk Dinding Rumah Anda

Bagi orang tua, penting untuk memahami bahwa pengaruh teman sebaya adalah bagian alami dari perkembangan sosial.

Namun, tetap penting untuk memantau siapa teman-teman anak mereka dan memberikan nasihat yang bijak tanpa terlihat menghakimi.

Membuka komunikasi yang sehat dan terbuka dengan anak dapat membantu mengatasi pengaruh negatif dari lingkungan sosial mereka.

4. Kebutuhan akan Kebebasan dan Privasi

Remaja sering kali mendambakan kebebasan lebih besar dan privasi dari orang tua mereka.

Mereka ingin membuat keputusan sendiri dan merasa diberdayakan untuk mengelola hidup mereka.

Tag
Share