Kinerja Industri Keuangan Provinsi Bengkulu Posisi Juni 2024 Stabil dan Positif

Kinerja Industri Keuangan Provinsi Bengkulu Posisi Juni 2024 Stabil dan Positif--

Pertumbuhan aset ini didukung dengan pertumbuhan penghimpunan DPK sebesar Rp16,87 miliar atau sebesar 8,95 persen (yoy) menjadi Rp205,45 miliar.

Sedangkan penyaluran kredit mengalami pertumbuhan sebesar Rp36,98 miliar atau 16,81 persen menjadi Rp257,01 miliar pada posisi Juni 2024.

Perkembangan Pasar Modal 

Pada posisi Juni 2024, jumlah investor pasar modal wilayah Provinsi Bengkulu menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan tumbuh sebesar 21,91 persen (yoy) menjadi sebanyak 29.381 Single Investor Identification (SID). Untuk investor Reksa Dana dan SBN, secara tahunan masing-masing tumbuh sebesar 19,86 persen dan 27,04 persen. 

Nilai kepemilikan saham di Provinsi Bengkulu posisi Juni 2024 mencapai Rp279,72 miliar atau tumbuh sebesar 12,87 persen (yoy) dan untuk nilai transaksi saham pada Juni 2024 mencapai sebesar Rp 138,18 miliar, mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 4,62 persen.

Perkembangan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB)

Pada bulan Juni 2024, Perusahaan Pembiayaan di Provinsi Bengkulu telah menyalurkan pembiayaan mencapai Rp2,63 triliun, meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar 1,15 persen. Penyaluran pembiayaan didominasi sektor Perdagangan Besar dan Eceran sebesar Rp724 miliar atau 27,53 persen dari total pembiayaan dan sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar Rp383 miliar atau 14,56 persen dari total pembiayaan.

Sementara itu, untuk Dana Pensiun di Provinsi Bengkulu pada posisi bulan Mei 2024 jumlah aset mengalami pertumbuhan sebesar Rp9,81 miliar atau sebesar 9,05 persen menjadi Rp118,22 miliar dan total investasi tumbuh sebesar Rp10,15 miliar atau sebesar 9,55 persen menjadi sebesar Rp116,47 miliar.

Jumlah lembaga jasa keuangan IKNB di Provinsi Bengkulu bertambah 1 (satu) perusahaan gadai swasta yaitu PT Jasa Mega Gadai yang telah beroperasi sejak bulan Agustus 2024.

Perkembangan Edukasi dan Pelindungan Konsumen (EPK)

Dalam rangka melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat serta  mendukung pencapaian target inklusi dan literasi keuangan nasional, OJK Provinsi Bengkulu terus meningkatkan program literasi dan keuangan secara masif melalui kegiatan literasi dan edukasi keuangan kepada masyarakat di Provinsi Bengkulu.

Sampai dengan Juni 2024, OJK Provinsi Bengkulu telah melaksanakan 31 kegiatan edukasi dan literasi keuangan kepada 4.780 orang yang terdiri dari masyarakat umum, pelajar, mahasiswa dan pelaku UMKM. 

Saat ini, OJK sedang menyelenggarakan Indonesia Sharia Financial Olympiad (ISFO) Tahun 2024 sebagai salah satu ajang tahunan dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah bagi segmen pelajar/santri dan mahasiswa.

ISFO 2024 terdiri 2 kategori kompetisi yaitu Kompetisi Cerdas Cermat Keuangan Syariah bagi kelompok pelajar/santri dan mahasiswa, serta Kompetisi Wirausaha Muda Syariah yang merupakan kategori baru dalam ISFO 2024 dengan tujuan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan mahasiswa.

Sejak dibuka secara resmi pada tanggal 24 Juni 2024 hingga akhir Juli 2024, ISFO 2024 telah menjaring sejumlah 3.275 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia. Babak grand final ISFO 2024 yang rencananya akan diselenggarakan di akhir bulan Agustus secara langsung di Jakarta setelah para peserta mengikuti beberapa tahap penyisihan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan