Kinerja Industri Keuangan Provinsi Bengkulu Posisi Juni 2024 Stabil dan Positif

Kinerja Industri Keuangan Provinsi Bengkulu Posisi Juni 2024 Stabil dan Positif--

Sampai dengan posisi Juni 2024, Perbankan telah menyalurkan KUR dengan plafon sebesar Rp1,77 triliun dari 24.897 total debitur atau 52,03 persen dari target penyaluran Pemerintah.

BACA JUGA:HUT ke 18, RSUD Tais Sediakan Alat Kontrasepsi Gratis dan MOW

BACA JUGA:DPRD Seluma Minta Pemkab Manfaatkan Taman Makam Pahlawan

PT BPD Bengkulu sebagai bank milik pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu, mengalami pertumbuhan yang membaik dalam periode semester I tahun 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Secara tahunan, Aset PT BPD Bengkulu mengalami pertumbuhan sebesar Rp702 miliar atau 8,35 persen dari sebelumnya sebesar Rp8,41 triliun menjadi sebesar Rp9,12 triliun.

Hal ini didukung dengan pertumbuhan DPK sebesar Rp548 miliar atau 8,09 persen dari sebelumnya sebesar Rp6,78 triliun menjadi Rp7,32 triliun.

Kredit PT BPD Bengkulu, secara tahunan tumbuh sebesar Rp376 miliar atau 6,02 persen dari sebelumnya sebesar Rp6,6 triliun menjadi sebesar Rp6,2 triliun. 

BACA JUGA:DPRD Seluma Pastikan RAPBD Perubahan 2024 Segera Tuntas

BACA JUGA:Tim GTRA Diminta Tuntaskan Konflik Pertanahan

Dalam mendukung pengembangan PT BPD Bengkulu sebagai Bank Pemerintah Daerah, OJK selalu mendorong penguatan permodalan untuk mendukung pengembangan Bank yang sehat.

PT BPD Bengkulu dalam memperkuat permodalan khususnya pemenuhan modal inti minimum sesuai dengan ketentuan OJK, telah bekerjasama dengan PT Bank Jabar Banten dengan bergabung menjadi Kelompok Usaha Bank (KUB) PT Bank Jabar Banten.

Dengan bergabung dalam KUB ini, harapannya dapat mengakselerasi pertumbuhan kinerja PT BPD Bengkulu menjadi lebih baik dalam bentuk pelayanan, inovasi produk, layanan digital banking khususnya kepada masyarakat maupun layanan kepada Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten dan Provinsi di Provinsi Bengkulu.

Perkembangan kinerja BPR dan BPRS di Provinsi Bengkulu tergolong baik dengan pertumbuhan aset sebesar Rp40,87 miliar atau sebesar 14,18 persen menjadi Rp329,07 miliar.

BACA JUGA:Bawaslu Ingatkan ASN Agar Netral

BACA JUGA:Jaga Terumbu Karang, Dinas Perikanan Petakan Wilayah Konservasi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan