16 Pasang Cabup dan Cawabup di Provinsi Bengkulu Mendaftar di Hari Terakhir, Ini Dia

16 pasang cabup dan cawabup di Provinsi Bengkulu mendaftar di hari terakhir, ini dia --zulkarnain wijaya/rb

Yakni, Paslon Riri Damayanti - Ujang Irmansyah dari jalur independen dan Zurdi Nata - Abdul Hafizh yang didukung 6 Parpol terdiri dari, PKB, PKS, Gerindera, PDIP, Perindo dan Golkar. 

Seiring telah berakhirnya tahapan pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Kepahiang di Pilkada 2024 pada, 27-29 Agustus 2024. Maka KPU Kabupaten Kepahiang mulai melakukan tahapan selanjutnya berupa, penelitian persyaratan administrasi rentang waktu 29 Agustus - 4 September 2024.

Lalu, Pemberitahuan hasil penelitian rentang waktu 5 - 6 September 2024, Perbaikan dan penyerahan perbaikan 6 - 8 September 2024.

Penelitian perbaikan administrasi 6 - 14 September 2024, Pemberitahuan pengumuman hasil penelitian administrasi 13 - 14 September 2024, Masukan dan tanggapan masyarakat terhadap keabsahan persyaratan calon 15 - 18 September 2024, Klarifikasi atas masukan dan tanggapan keabsahan persyaratan 15 - 21 September, Penetapan Bapaslon pada 22 September 2024 serta Pengundian nomor urut pada 23 September 2024.

 "Besok (hari ini,red) kita di KPU akan memulai tahapan lanjutan di prosesi pendaftaran Pilkada 2024 Kabupaten Kepahiang," demikian Nurhasan. 

3 Bapaslon Sepakat Usung Pilkada Rejang Lebong Damai

Ketiga bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati (Bapaslon) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Rejang Lebong 2024, sepakat untuk mengusung Pilkada Rejang Lebong yang damai. Hal ini terlihat dari nilai-nilai yang dibawa oleh ketiga bapaslon saat mendaftarkan diri ke KPU Rejang Lebong pada Kamis 29 Agustus 2024.

Dimana pasangan petahana Syamsul Effendi – Juhendra Siregar datang dengan mengusung Politik Sejuk, pasangan Hendra Wahyudiansyah – Herizal Apriansyah yang membawa Politik Suka Ria, dan pasangan HM. Fikri Thobari – Hendri menggaungkan Politik Santun.

Dari nilai-nilai yang dibawa oleh ketiga bapaslon itu, terlihat bahwa ketiganya sudah sangat matang dalam memainkan peran politik menjelang Pilkada 2024 mendatang.

Pasangan Syamsul Effendi – Juhendra Siregar contohnya, usai melakukan pendaftaran ke KPU Rejang Lebong sekitar pukul 09.00 WIB, langsung melaksanakan orasi politik di tenda yang telah disediakan oleh KPU Rejang Lebong. Dalam orasi politik yang dihadiri oleh ratusan pendukungnya tersebut, Syamsul mengajak seluruh pendukungnya untuk tetap mengedepankan kesejukan demi keamanan dan kenyamanan masyarakat Rejang Lebong dalam pesta politik mendatang.

“Ini adalah hajatan besar, semua masyarakat harus bisa menikmati hajatan ini dalam kesejukan. Kita tidak perlu saling menjelek-jelekan antar pendukung pasangan calon, jadilah contoh yang baik untuk masyarakat. Karena niat kita disini bukan untuk saling bersaing, namun sama-sama untuk memajukan Kabupaten Rejang Lebong tercinta,” ungkap Syamsul yang disambut sorak sorai pendukungnya.

Hal serupa juga disampaikan Hendra Wahyudiansyah – Herizal Apriansyah usai melakukan pendaftaran pada pukul 13.00 WIB. Dalam orasi politiknya Hendra mengingatkan pendukungnya bahwa Pilkada bukanlah sesuatu yang sakral, karena hanya sebagai agenda 5 tahunan di Republik Indonesia untuk memilih kepala daerah. Sehingga tak perlu saling gontok-gontokan antar pendukung.

“Kami sesama paslon lainnya pada dasarnya kompak dan akur. Kami sering berkomunikasi bersama, silaturahmi bahkan ngopi-ngopi bersama. Tidak perlu ada yang diributkan dalam Pilkada, karena siapa nanti yang akan memimpin Rejang Lebong kedepannya sudah tertulis di Lauhul Mahfuz. Jadi mari bersama menciptakan Pilkada yang aman, damai dan lebih baik,” ajak Hendra kepada pendukungnya.

Begitu pun bapaslon HM. Fikri Thobari – Hendri yang mendaftarkan diri pukul 16.00 WIB. Dalam orasi politiknya Fikri mengatakan bahwa Fikri – Hendri hadir dengan niat untuk membantu rakyat dan menginginkan masyarakat Rejang Lebong yang bahagia dan istimewa. Salah satu indikator masyarakat yang bahagia adalah masyarakat yang jauh dari konflik, khususnya konflik antar masyarakat dalam konteks dukungan Pilkada.

“Saya mengingatkan kepada seluruh pendukung dan simpatisan, untuk tetap menjaga politik santun dalam Pilkada ini. Karena kita disini dengan niat baik untuk kemajuan daerah, bukan membuat pertikaian antar sesama di daerah kita tercinta ini. Siapapun paslon yang ikut dalam Pilkada ini semua pasti dengan niat baik untuk daerah, dan semuanya berpeluang menang. Karena tidak ada yang tidak mungkin jika Allah berkehendak,” singkat Fikri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan