Antisipasi Bencana, LKSA Aisyiyah Bentuk Panti Aman Bencana
SIAGA: Dokumentasi kegiatan LKSA dan Dinsos Kota Bengkulu Workshop Panti Aman Bencana. RENO DWI PRANOTO NH/RB--
Sehingga Pemerintah Kota Bengkulu, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mengidentifikasi kebutuhan mendesak setelah terjadi bencana.
Kegiatan identifikasi kebutuhan antisipasi bencana di Kota Bengkulu sudah digelar di Hotel Nala pada Juli 2024 lalu.
“Langkah ini diperlukan untuk meningkatkan respons yang cepat saat terjadi bencana di wilayah Kota Bengkulu,” ungkap Penjabat Walikota Bengkulu, Ir. Arif Gunadi. M.Si.
Arif Gunadi lebih menjelaskan bahwa inisiatif ini dilakukan bersama dengan BNPB.
BACA JUGA:Sambut HUT TNI AL ke-79, Lanal Bengkulu, Bagikan Sembako dan Berikan Layananan Kesehatan Gratis.
BACA JUGA:Target Juara, 13 Kafilah Bawa Misi Harumkan Bengkulu di MTQ Nasional XXX
Untuk mengingatkan bahwa Kota Bengkulu rawan bencana.
“Kita sadar bahwa Kota Bengkulu rawan bencana.
Maka kita susun tindakn untuk mengantisipasinya.
Melalui draf pengajuan peralatan dan juga apa saja yang diperlukan untuk meningkatkan respon tanggap bencana,” jelas Arif.
Selain mengidentifikasi juga juga merumuskan pemulihan serta bagaimana proses pemulihan hingga menjadi lebih baik lagi.
“Mengidentifikasi kebutuhan mendesak setelah terjadinya bencana, serta merancang strategi rehabilitasi dan rekonstruksi yang tidak hanya efektif tetapi juga berkelanjutan,” ungkap Arif.
Arif Gunadi juga menekankan untuk pelaksanaan serta pengawasan bencana itu kewajiban seluruh stakeholder.
“Pentingnya respons yang cepat dan terkoordinasi dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat langsung dalam penanggulangan bencana,” terang Arif.
Ia berharap agar tindakan yang diambil dapat memberikan dampak positif yang langsung dirasakan oleh masyarakat yang terdampak bencana.