Pengosongan Lapak PKL Depan PTM Bisa Bangun Ekonomi Lebih Baik

JUAL: Aktivitas PKL diareal PTM nampak sedang menjual dagangannya. WEST JER TOURINDO/RB--

Selain Romini pedagang  sayuran Jamini juga mengatakan hal yang sama.

Ia mengatakan bahwa berjualan di jalan ini tidak perlu mengeluarkan sewa, jika ada itu hanya uang kebersian.

“Kami di sini hanya bayar uang kebersihan jadi lebih murah dari tempat yang di tawarkan pemerintah Kota Bengkulu yaitu pasar Tradisional Modern (PTM),” jelas Jamini.

Ia melanjutkan bahwa jika hanya beberapa yang pindah para pembeli masih akan membeli dengan pedagang yang ada di luar PTM.

BACA JUGA:Astra Dukung Masa Depan Keuangan Berkelanjutan dengan Mempertimbangkan Aspek Lingkungan dan Sosial

BACA JUGA:Industri Batik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif di Tanah Air

“Kalau kami pergi ke dalam pembeli tidak juga pindah apa lagi pedagang lainnya masih ada,” terang Jamini.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pengelola PTM dan Mega Mall, Zulkifli Ishak mengatakan bahwa pengelola sudah sudah berupaya untuk melakukan trobosan baru.

Bahkan sudah banyak pihak-pihak yang bersedia bekerjasama dengan PTM, namun batal lantaran banyaknya PKL yang menjamur di area tersebut.

Sehingga Zulkifli mendorong agar petugas dari Satpol PP, Dishub Kota Bengkulu bahkan Kepolisian bisa melakukan penertiban terhadap PKL bandel di area Mall.

“Perlu adanya tindakan tegas dari pihak terkait untuk membantu menertibkan PKL,” ungkap Zulkifli.

Di sisi lain, Zulkifli menyebut pengelola telah memberikan harga murah untuk beberapa kios. Hal itu juga untuk menarik minat penyewa.

BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan Pajak Daerah Pemkab Rejang Lebong Finalkan Naskah Perjanjian Kerja Sama dengan PT. Pos

BACA JUGA:Kinerja Sektor Manufaktur Turut Dipacu Penerapan Industri 4.0

Selain itu beberapa event juga rutin digelar, setiap minggu.  Event itu mampu membuat pusat perbelanjaan ini  dikunjungi lebih banyak pengunjung.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan