Vaksin Belum Tiba, Kasus Serangan Penyakit Ngorok Kembali Bertambah
SAMPAIKAN: Kepala Bidang Peternakan Kaur sampaikan jumlah kasus ngorok di Kaur.-- RUSMANAFRIZAL/RB
BINTUHAN, KORANRB.ID - Dinas Pertanian Kabupaten Kaur, sampai dengan saat ini belum juga menerima tambahan bantuan vaksin penyakit ngorok atau Septicaemia Epizootica (SE) yang beberapa minggu belakangan ini mengganas menyerang hewan ternak sapi dan kerbau di Kabupaten Kaur.
Vaksin bantuan dari Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Bengkulu sebelumnya telah disalurkan ke Kabupaten Kaur hanya 1.000 dosis sedangkan jumlah hewan ternak yang ada di Kaur sendiri berkisaran 8.000 ekor lebih.
Sehingga tidak dapat mencangkup seluruh wilayah di Kaur.
Akibatnya saat ini jumlah kasus ngorok di Kaur semakin bertambah, dari yang sebelumnya 78 ekor, sekarang data terakhir tercatat sebanyak 81 ekor hewan ternak warga Kaur mati akibat terkena wabah penyakit ngorok.
BACA JUGA:Uang Korupsi Pasar Inpres Diduga Mengalir ke Pejabat Tinggi Pemkab Kaur
"Untuk pantauan saat ini jumlah kasus sudah mencapai 81, semua hewan ternak itu mati," kata Kepala Dinas Pertanian Kaur Kastilon Sirat, S.Sos melalui Kabid Peternakan drh. Rakhmad Fajar.
Disampaikannya, jumlah kasus saat semakin bertambah lantaran vaksin saat ini belum tersedia.
Bantuan yang sebelumnya hanya 1000 dosis sudah habis di suntikan kepada hewan ternak di beberapa wilayah yang tercatat ada kasus penyakit ngorok.
Paling banyak kasus tercatat di Kecamatan Tanjung Kemuning pada tanggal 8 Oktober yang lalu sebanyak 15 ekor kerbau milik warga dinyatakan mari akibat terjangkit penyakit yang sangat mematikan ini.
BACA JUGA:Masih Ada Blank Spot, KPU Tetap Wajibkan Hasil Suara Upload ke Sirekap
"Selama vaksin belum tersedia kemungkinan kasus masih akan bertambah," ujar Rakhmad.
Lantaran kasus yang terus mengganas, Rakhmad meminta kepada para peternak agar mengandangkan terlebih dahulu ternak sapi ataupun kerbau.
Sementara menunggu bantuan vaksin datang, jangan sesekali membiarkan hewan ternak tersebut di lepas liarkan karena penyakit ngorok cukup mudah untuk menular.
"Kandangankan dulu ternaknya, jangan di lepas liarkan dulu.