FOLU Net Sink Diluncurkan November, Anggaran Capai Rp11 Miliar

JELASKAN: Kepala DLHK Provinsi Bengkulu, Safnizar, S.Hut, MP, kemarin, 23 Oktober 2024. ABDI/RB--

“Program ini mencakup semua kabupaten di Provinsi Bengkulu, dengan menitikberatkan pada lokasi-lokasi yang rawan degradasi hutan dan lahan,” ujar Safnizar.

Lebih lanjut, Safnizar juga menyebutkan bahwa lembaga mitra yang akan mendukung pelaksanaan program ini adalah Warsi.

Hal itu dikarenakan, Warsi telah mendapatkan rekomendasi dari BPDLH sebagai lembaga terverifikasi yang layak menjadi mitra dalam pelaksanaan program FOLU Net Sink di Bengkulu. 

BACA JUGA: Tamsil Guru Triwulan III Segera Dibayar, TPG Masih Menunggu Dana

BACA JUGA:DLH Warning Sampah APK Tidak Dibuang di TPA Air Sebakul

Jika terdapat lembaga lain yang ingin bergabung dalam program ini, mereka harus melalui proses verifikasi yang ketat dari BPDLH.

Pelaksanaan program ini tidak hanya melibatkan masyarakat dan lembaga mitra, tetapi juga memerlukan kerjasama erat dengan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI) yang mengelola dana insentif karbon. 

Dana tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada daerah yang berhasil menurunkan emisi karbon melalui kegiatan-kegiatan konservasi hutan dan lahan.

“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Keuangan dan BPDLH atas dukungan mereka terhadap program ini,” ucap Safnizar.

Selain itu, program ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya penurunan emisi karbon yang berkontribusi terhadap pencapaian target nasional Indonesia dalam pengurangan emisi gas rumah kaca. 

Indonesia menargetkan mencapai kondisi net zero emission pada tahun 2060, dan program FOLU Net Sink menjadi salah satu strategi utama untuk mencapai target tersebut.

“Kami berharap program ini bisa menjadi langkah awal yang baik untuk pemulihan hutan di Bengkulu,” pungkas Safnizar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan