Kejar Potensi Rp180 Triliun, Gerakan Wakaf Uang Menuju Indonesia Emas 2045 Diluncurkan
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Waryono Abdul Ghafur (tengah) di Jakarta. FOTO: Istimewa--
Tujuannya untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap wakaf. Khususnya dalam menentukan nadzir yang profesional dan amanah.
Waryono mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam gerakan wakaf, sekecil apapun kontribusinya.
Ia mencontohkan kesuksesan wakaf pendidikan di Universitas Al-Azhar, Mesir, yang mampu menopang krisis keuangan negara mereka.
Serta contoh di dalam negeri, di mana wakaf telah menghasilkan fasilitas pendidikan dan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin, bahkan sebelum adanya program jaminan kesehatan seperti BPJS.
Sebagai langkah strategis lanjutan, Waryono menegaskan bahwa gerakan wakaf ini harus terus digelorakan dan dijalankan.
BACA JUGA: Semarak Gebyar Pilar-Pilar Sosial Libatkan Penerima Bansos di Kota Bengkulu
"Gerakan ini tidak boleh berhenti pada peluncuran saja," ujarnya.
Beberapa inisiatif lainnya, seperti wakaf untuk calon pengantin dan calon jamaah haji. Inovasi ini terus dipromosikan agar semakin banyak masyarakat yang berkontribusi dalam membangun kesejahteraan bangsa melalui wakaf.