6 Dampak Buruk dari Sifat 'Tidak Enakan' yang Harus Kamu Ketahui
Sifat 'tidak enakan' adalah sebuah kebiasaan yang umum di masyarakat, khususnya di budaya yang sangat menghargai norma kesopanan dan perasaan orang lain. --Pixabay
Apabila terus-menerus mendahulukan kepentingan orang lain, mungkin tidak pernah benar-benar menjelajahi minat dan keinginan pribadi.
Hal ini dapat menghambat pertumbuhan pribadi dan membuat diri merasa hampa atau tidak puas.
Identitas diri yang sehat adalah dasar untuk kebahagiaan dan keberhasilan jangka panjang, dan sifat "tidak enakan" bisa sangat merusak jika tidak segera ditangani.
BACA JUGA:Jadwal Debat Publik Perdana Pilkada 2024 Kepahiang, Ini Tatib yang Wajib Ditaati Pendukung Paslon
BACA JUGA:Pertimbangkan Sebelum Membeli, Ini Perbedaan Mendasar iPhone Garansi Ibox dan Inter
4. Merugikan karier dan pertumbuhan profesional
Dampak lain dari sifat "tidak enakan" adalah penghambatan dalam karier dan pertumbuhan profesional.
Dalam dunia kerja, ada saat-saat di mana seseorang perlu mengungkapkan pendapat, menolak tugas tambahan, atau menegaskan batasan mereka.
Dan apabila terlalu sering merasa tidak enak untuk menolak atau bersikap asertif, mungkin akan terlalu banyak menerima beban kerja yang sebenarnya tidak bisa Anda tangani.
Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan keterampilan asertif dan mengenali batasan diri.
5. Meningkatkan risiko dimanfaatkan oleh orang lain
Sifat "tidak enakan" bisa membuat seseorang lebih rentan dimanfaatkan oleh orang lain. Sayangnya, ada orang-orang yang mungkin melihat kebaikan sebagai kelemahan yang bisa dieksploitasi.
Apabila terus-menerus setuju dengan permintaan yang memberatkan atau menyenangkan orang lain dengan mengorbankan diri sendiri, ini mungkin akan menjadi target bagi orang-orang yang manipulatif.