Irigasi Air Hitam Ambruk, Terindikasi Gagal Konstruksi, Kades Beri Penjelasan Berbeda

AMBRUK; Irigasi di Air Hitam Ambruk padahal belum lama dibangun. IST/RB--

KORANRB.ID - Ambruknya 2 titik irigasi yang belum belum lama dibangun tahun ini di Desa Air Hitam Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang, ditenggarai gagal konstruksi. 

Informasi diperoleh, saat kejadian akibat hujan deras yang diklaim menjadi pemicu ambruknya irigasi, di sekitar lokasi juga tak terjadi banjir.  Kedua titik irigasi diketahui dari sumber dana berbeda. 

BACA JUGA: Jelang Musim Tanam Petani Keluhkan Irigasi DKPP Terkendala Anggaran

Yakni, dari Dana  Desa 2023 senilai Rp 112.260.000 sepanjang 107 meter itu, dengan kondisi ambruk sepanjang 70 meter, lebar 20 CM dan tinggi 1 meter.  Serta, dari pendanaan  P3-TGAI dari BBWSS VIII Pelembang dengan kerusakan sepanjang 15 meter, tinggi 50 CM, lebar pasangan 20 CM. 

Menindaklanjutinya, BPBD Kabupaten Kepahiang telah menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan pengecekan langsung. 

BACA JUGA:Ngeri! 20 Tusukan ke Tubuh Pelajar SMK Kepahiang, Begini Kronologis Kematiannya

Dikonfirmasi, Jumat (1/12), Kades Air Hitam, Rasdan Efendi tak menampik pihaknya telah melayangkan laporan pascaambruknya dua titik irigasi di desa ke BPBD Kabupaten Kepahiang. 

Menurutnya, saat ambruknya irigasi pada 27 November 2023 cuaca memang tak bersahabat. 

"Kalau dibilang gagal konstruksi, ya silahkan saja. Yang jelas, irigasi dibangun ini dengan melibatkan konsultan. Tentunya ada perencanaan sebelumnya," ujar Kades. 

Dalam pengerjaan irigasi lanjut Kades, pihaknya hanya menerima kegiatan yang dilakukan pihak pekerja. Karena kejadian ini pula, serah terima kegiatan yang dikerjakan tahun ini tersebut belum bisa dilaksanakan.

BACA JUGA:Pelajar SMK di Kepahiang Meninggal Dunia, Dihabisi Sahabat di Kamar Kosan

"Rencananya memang kita mau musyawarah desa untuk serah terima, sekarang belum bisa dilakukan karena kondisi yang ada," tambah Kades. 

Sebelumnya, Plt. Kepala BPBD Kabupaten Kepahiang Hendra, ST membenarkan perihal surat pemberitahuan yang disampaikan pihak desa.  Dari surat ini pula, pihaknya melakukan tindaklanjut dengan menurunkan tim ke lokasi. 

Diketahui, salah satu titik irigasi ambruk di Desa Air Hitam termasuk dalam proyek P3-TGAI dari BBWSS VIII Pelembang, yang saat ini tengah ditangani penyidik Polres Kepahiang.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan