Butuh Rp37,5 Miliar Makan Bergizi Gratis 15 Ribu Pelajar SD dan SMP
JELASKAN : Kabid Pendidikan, Disdikbud Lebong, Habibi, S.Pd saat menjelaskan estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk program makan bergizi gratis di Kabupaten Lebong--Foto: Fiki Susadi.Koranrb.id
“Pasti berat kalau mau dianggarkan di APBD. Harapan kita, program ini dianggarkan di APBN,” tutupnya.
BACA JUGA:Tuntaskan Polemik, Sekdes Dusun Baru Ajak Kades Mengundurkan Diri
BACA JUGA:Final, UMP Bengkulu 2025 jadi Rp2.670.039
Sementara itu, salah seorang Wali Siswa, Fitri (40) warga Kelurahan Kampung Jawa, Lebong Utara mengatakan, program makan siang bergizi gratis ini tidak berdampak buruk kepada pembangunan yang ada di Indonesia, maka dirinya sangat setuju.
Namun, jika dengan adanya program makan siang gratis malah menghambat pembangunan, tentu dirinya sangat tidak setuju.
“Sebenarnya bagus, tapi kalau dampaknya nanti ke pembangunan mending tidak usah. Anak-anak juga bisa bawak bekal sendiri dari rumah,” ujar Fitri.
BACA JUGA:NAL dan ASN Tuntut Kejelasan TPP, Dewan Surati BPK RI Minta Audit Investigasi Keuangan Pemkab Lebong
BACA JUGA:PPK dan PPS Penyelenggara Pilkada 2024 Masih Kerja Hingga Januari 2025
Fitri mengaku, dirinya tidak begitu mendukung dengan program makan siang gratis tersebut. Karena nominal anggaran yang harus dikeluarkan negara terlalu besar.
Baiknya, anggaran itu bisa digunakan untuk meningkatkan pembangunan yang ada di Indonesia dan membuka lapangan kerja baru di Indonesia.
“Pasti anggaran ratusan miliar. Kalu anggaran itu digunakan untuk membuka lapangan kerja baru, kan lebih bagus,” tutupnya