Diduga Akibat Aktivitas PGE, APH Didesak Usut Penyebab Longsor Bukit Belerang

irektur Yayasan NAL Kabupaten Lebong, Devi Gunawan,--fiki/rb

Selain itu, material longsor juga menimbun aset milik PGE Hulu Lais yang berada di lokasi cluster A.

Meski tragedi longsor sudah terjadi 9 Tahun lalu. Namun dampak yang terjadi masih dirasakan masyarkat hingga saat ini. 

Sadirlan (40) warga Kelurahan Mubai, Kecamatan Lebong Selatan, menceritakaan saat tragedi longsor itu terjadi, dirinya sedang berada di pondok sawah.

Ia bermalam di pondok sawah, karena saat itu sawahnya 15 hari lagi akan panen. “Saat longsor itu saya terkejut mendengar suara bergemuruh dari atas bukit. Saat saya keluar pondok melihat material longsor dibawa oleh aliran sungai (sungai air karat, red) dan menimbun persawahan disini,” cerita Sadirlan. 

Matrial longsor yang terbawa oleh aliran sungai air karat menimbun sebagian besar lahan pertanian warga di Kelurahan Mubai, Kecamatan Lebong Selatan. 

“Kalau disini (Kelurahan Mubai, red) ada sekitar 100 KK (Kepala Keluarga, red) lahannya terdampak matrial longsor,” katanya.

Dari 100 KK itu, masing-masing KK memiliki lebih kurang setengah hektare lahan persawahan. 

Akibat lahan persawahan masyarakat tertimbun longsor, hampir 5 Tahun warga di Kelurahan itu tidak bisa bertani lagi. 

Dalam kurun 5 Tahun pasca tragedi longsor, mayoritas petani yang terdampak beralih menjadi pekerja serabutan yang tidak menentu.

Sadirlan sendiri mulai menormalisasi sawah miliknya di 2020. Normalisasi lahan persawahan itu dilakukan Saidirlan secara mandiri tanpa ada uluran tangan dari pihak PGE Hulu Lais.

Pihak PGE memang melakukan normalisasi, namun bukan lahan pertanian masyarakat yang dinormalisasi. Melainkan, hanya pembersihan matrial longsor di aliran sungai dan membuat tanggal di Daerah Sepadan Sungai (DAS) air karat, Kelurahan Mubai. 

“Akibat longsor dari PGE itu saya rugi hampir Rp10 juta. Padi saya sudah mau panen saat itu. Lahan ini (Persawahan, red) saya normalisasi di 2020. Hampir 5 Bulan baru selesai cetak sawah baru,” ucapnya.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan