Ada Isu 'Siluman', Honorer Setwan Mulai Ketar-ketir
DEWAN: Dewan sedang menjalankan rapat rutin di gedung DPRD Kepahiang. Sejak di rumahkan, saat ini honorer di Setwan mulai ketar-ketir--HERU/RB
KEPAHIANG, KORANRB.ID - Di tengah isu honorer siluman di lingkungan Sekretariat DPRD (Setwan) Kepahiang, makin membuat 56 Tenaga Harian Lepas (THL) yang statusnya sudah dirumahkan makin ketar-ketir.
Indikasi adanya honorer fiktif ini sendiri, mencuat seiring proses hukum indikasi korupsi di Setwan Kepahiang yang sedang digarap Kejari Kabupaten Kepahiang.
Karena hal ini pula, para honorer berstatus THL di lingkungan Setwan Kepahiang makin khawatir kontrak mereka tak diperpanjang.
Apalagi, setidaknya sampai berita ini diturunkan belum ada kejelasan baik dari Pemkab maupun Setwan Kepahiang untuk mempekerjakan kembali para THL 2024 yang sudah dirumahkan per 31 Desember 2024.
BACA JUGA:Proyek Rehab Alur DDTS: Minimalisir Banjir dan Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
Mengenai hal ini, Ketua DPRD Kabupaten Kepahiang Igor Gregory Deyefiandro menjelaskan dalam rangka mempekerjakan kembali THL di Tahun Anggaran 2025, Setwan akan lebih objektif.
Dengan mengedepankan profesionalisme dalam bekerja, Igor memastikan akan melihat sejauh mana tingkat pengabdian para THL selama bekerja di tahun 2024.
"Kita akan analisa lagi, kita juga tak ingin isu honorer fiktif kembali terjadi di tahun 2025," kata Igor.
DPRD lanjutnya, secara kelembagaan juga akan melakukan pembahasan tersendiri mengenai nasib para THL yang ada di lingkungan Setwan Kepahiang.
BACA JUGA:DBH Belum Disalur, BKD Bengkulu Tengah Rekap Utang Tahun 2024
"Siapa yang kontraknya diperpanjang pastinya akan kita analisa.
Kita lihat seperti apa pengabdian mereka dalam jalani tugas selama ini," tambah Igor.
Hal utama yang menjadi pertimbangan lanjutnya adalah, ketersediaan alokasi anggaran.
"Kan OPD lain di Pemkab Kepahiang juga dilakukan pemangkasan, karena anggaran juga. Ini tentunya akan jadi perhatian kita," terang Igor.