DPRD Minta Penanganan Ancaman Abrasi Jalan Lintas Bengkulu Utara

Anggota DPRD Bengkulu Utara Edi Sanusi--shandy/rb

KORANRB.ID – Secara geografis, selain berbatasan dengan Kabupaten Lebong, Bengkulu Tengah dan Kabupaten Mukomuko.

Kabupaten Bengkulu Utara yang juga berbatasan dengan pantai barat Sumatera. Selain itu, kondisi tanah di Bengkulu Utara rata-rata berbukit-bukit dengan kondisi tanah yang amat gembur. Hal ini membuat Bengkulu utara sangat rawan terjadi abrasi. 

Baik itu abrasi di lahan atau jalan yang berbatasan langsung dengan pantai barat Sumatera.

Namun jalan dan lahan yang berada di kawasan perbukitan. 

BACA JUGA:Harga Gabah di Kabupaten Lebong Tembus Rp6.500/Kg

BACA JUGA:Periksa Travel Perjalanan Dinas Setwan Kaur, Kejari Temukan Bukti Transfer Pihak Ketiga

Mayoritas ancaman abrasi atau longsor ini memang mayoritas mengancam jalan-jalan poros di Bengkulu Utara, namun juga ada beberapa titik kawasan abrasi yang juga mengancam kawasan pemukiman ataupun fasilitas umum masyarakat di Bengkulu Utara.

Anggota DPRD Bengkulu Utara Edi Sanusi menerangkan jika penanganan permasalahan abrasi ini sangat penting. 

Terutama abrasi yang terjadi di jalan lintas baik itu jalan lintas barat maupun jalan lintas Provinsi dan Kabupaten di Bengkulu Utara.

BACA JUGA:Ikut Satgas TMMD, Pratu Jodi : Ingat Keluarga di Ambon

BACA JUGA:Laporan Khusus: Konflik Panjang Perusahaan Sawit Tanpa HGU

“Karena saat abrasi terjadi, maka lambat ataupun cepat maka abrasi tersebut akan terus meluas jika tidak sesegera mungkin dilakukan penanganan,” terangnya. 

Sebagai Anggota DPRD Bengkulu Utara yang maju dan terpilih dari Daerah Pemilihan Bengkulu Utara III. Memang permasalahan abrasi ini menjadi salah satu keluhan masyarakat di daerah pemilihannya. 

Dari Kecamatan Hulu Palik, Air Besi, Air Napal, Kerkap, Tanjung Agung Palik dan Enggano. Setidaknya ada tiga kecamatan yang saat ini sudah terdapat titik-titik abrasi jalan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan