Audit Stunting, Ibu dan Anak Diperiksa

BERIKAN: Dinas DP2KBP3A saat memberikan bantuan makanan tambahan untuk anak dan ibu hamil di Pagulir, Kamis (15/12).--ICAL/RB

BINTUHAN, KORANRB.ID - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga  Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Kaur, Kamis  (15/12) menggelar  audit kasus stunting tahap II di Kecamatan Padang Guci Hilir Kabupaten Kaur.

Kegiatan dibuka langsung oleh Bupati Kaur H. Lismidianto SH MH., OPD terkait dan serta puluhan ibu dan anak dikumpulkan untuk diberikan sosialisasi serta dilakukan pemeriksaan.

"Kamis (red), telah kita lakukan audit tahap II Kasus stunting. Kegiatan tersebut merupakan, upaya kita Pemkab Kaur dalam menekan angka stunting di Kaur," ujar Kepala Dinas DP2KBP3A Diraswan, S.Sos, M.Si Jumat,(15/12).

BACA JUGA:Kasus TBC Kembali Bertambah, Capai 121 Kasus

Ia menjelaskan, ada 8 orang yang dilakukan pemeriksaan yang terdiri dari 1 orang calon pengantin, 2 orang balita, 2 orang ibu pasca melahirkan, serta 3 orang ibu hamil. Tidak hanya itu, sebanyak 25 balita juga dikumpulkan untuk diberikan bantuan tambahan gizi, berupa susu, dan kebutuhan bayi lainnya untuk memaksimalkan pertumbuhannya.

"Total ada puluhan ibu dan bayi yang kita kumpulkan, selain kita periksa kita juga berikan bantuan dan sosialisasi tentang stunting," terangnya.

Sebagaimana diketahui di awal tahun 2024 nanti, akan keluar data presentasi kasus stunting Kabupaten Kaur untuk tahun 2023. Pemkab Kaur sendiri  menargetkan angka stunting menjadi 9 persen. Untuk itu berbagai macam upaya dilakukan, mulai dari sosialisasi ke tingkat masyarakat. 

Pemberian gizi untuk ibu hamil, pemberian gizi untuk ibu muda. Serta seluruh OPD yang juga dilibatkan dalam menekan angka stunting di Kaur.

BACA JUGA:Anies-Ganjar Kampanye, Prabowo Buka Rakornas

"Saat ini stunting Kaur adalah yang terendah se-Provinsi Bengkulu. Target kita penilaian tahun ini diangka 9 persen, untuk itu audit harus dilakukan untuk mengetahui masalah-masalah di lapangan dan catatan kasus," ungkap Diraswan.

Sementara itu, Bupati Kaur H. Lismidianto SH, MH., dalam sambutannya pada acara audit stunting tersebut meminta seluruh OPD terkait agar bekerja lebih giat lagi dalam upaya menekan angka stunting di Kabupaten Kaur. Salah satunya adalah, dengan sosialisasi kemudian peralatan untuk pengecekan stunting juga harus lebih lengkap. Sehingga, kasus Stunting dapat benar-benar terdata dengan benar.

"Mari semua saling bekerjasama, sosialisasi, pemberian gizi, pengecekan dan peralatan semuanya harus dimaksimalkan," ajak Bupati. (cil)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan