Mahasiswa Gelar Aksi Damai, Polisi Amankan Ratusan Pelajar
TUNTUT: Massa aksi saat menyampaikan tuntutannya di depan gedung DPRD Rejang Lebong.-foto: abdi/koranrb.id-
CURUP – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa se-Kabupaten Rejang Lebong turun ke jalan menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Rejang Lebong, Rabu, 3 September 2025.
Demonstrasi ini berlangsung tertib dan tanpa gesekan berarti, namun sempat diwarnai dengan diamankannya ratusan pelajar di bawah umur oleh aparat kepolisian.
Aksi tersebut membawa 14 poin tuntutan, yang sebagian besar menyinggung persoalan nasional, tetapi juga menyoroti problem lokal yang dinilai mendesak.
Mulai dari desakan agar RUU Perampasan Aset segera disahkan, evaluasi kenaikan tunjangan anggota DPR, hingga reshuffle pejabat yang memiliki rekam jejak korupsi.
Di tingkat lokal, mahasiswa juga menyoroti masalah pemerataan pendidikan di Rejang Lebong, pengadaan tempat pembuangan sampah, perbaikan saluran irigasi untuk mencegah banjir, peningkatan keamanan, serta penertiban juru parkir liar.
BACA JUGA:Lebong Masih Aman dari Ormas Terlarang
BACA JUGA:Tata Terminal Pasar Kepahiang Sesuai Fungsinya
Koordinator Aksi, Fikri Anandi, menegaskan DPRD Rejang Lebong hanya diberi waktu satu bulan untuk menanggapi tuntutan.
“Kami sudah melayangkan 14 tuntutan resmi. DPRD harus segera merespons. Jika dalam waktu satu bulan tidak ada langkah nyata, kami siap kembali turun dengan aksi lanjutan,” tegas Fikri.
Koordinator Lapangan, Aldo Febriansyah, menambahkan bahwa isu lokal tak kalah penting dibanding isu nasional.
Ia menyinggung beberapa kasus kriminal yang sempat terjadi di Rejang Lebong, sehingga mahasiswa mendesak adanya pembatasan jam malam serta peningkatan keamanan wilayah.
Sementara itu, Ketua DPRD Rejang Lebong, Juliansyah Yayan, menyampaikan apresiasi terhadap aksi damai ini. Menurutnya, mahasiswa menunjukkan sikap dewasa dengan mengedepankan dialog.
BACA JUGA:NDX AKA Goyang Panggung Pentas Narasi, Saksikan Mumpung Masih Ada Tiketnya
BACA JUGA:Kejari Periksa 5 Saksi Dugaan Korupsi Sekretariat DPRD Bengkulu Tengah
“Kami sudah menerima seluruh tuntutan yang disampaikan. Beberapa memang ditujukan kepada DPR RI, sementara sisanya menjadi domain kami di daerah. Kami akan pelajari, tindaklanjuti, dan koordinasikan dengan pihak terkait. Mudah-mudahan dalam waktu sebulan ada progres nyata,” kata Yayan.
Di sisi lain, aparat kepolisian juga turut melakukan langkah pengamanan. Kapolres Rejang Lebong, AKBP Florentus Situngkir, S.IK menerangkan pihaknya mengamankan ratusan pelajar di bawah umur yang ikut berbaur dalam kerumunan massa aksi.
Hingga aksi berakhir, situasi tetap terkendali. Meski sempat memanas di beberapa titik, massa mahasiswa akhirnya membubarkan diri dengan tertib setelah menyerahkan dokumen tuntutan kepada DPRD.
“Pertimbangannya murni soal keselamatan. Mereka masih pelajar dan belum cukup umur untuk ikut aksi massa. Setelah didata dan diberikan arahan, mereka akan kami pulangkan ke rumah masing-masing,” jelas Florentus.